Alasan Pose Dua Jari Usai Bagikan Bansos di Salatiga, Jokowi: Ya, Kan Menyenangkan
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasannya berpose dua jari usai membagikan bantuan sosial (bansos) di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Pose tersebut Jokowi acungkan saat dirinya berada di dalam mobil dan melintas di pemukiman warga.

Meski mendapat kritik dari berbagai pihak karena dinilai tak netral pada Pilpres 2024, Jokowi santai dalam menanggapi kritik tersebut.

"Ya, kan menyenangkan, menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.

Pose dua jari tersebut menjadi sorotan karena menjadi simbol untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Jokowi juga mengacungkan jari tersebut dari dalam mobil dinas plat merah bertuliskan "Indonesia 1".

Dalam video yang beredar di platform media sosial X, masyarakat setempat membalas acungan dua jari Jokowi dengan acungan tiga jari sambil bersorak "Ganjar-Mahfud".

Saat ditanya mengenai alasannya mengacungkan dua jari kepada masyarakat, Jokowi kembali menanggapi santai.

"Enggak tau, ya, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," kata Jokowi.

Sebut Presiden Bisa Kampanye

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut seorang presiden bisa memihak bahkan ikut berkampanye dalam pemilihan presiden atau pilpres. Menurut Jokowi, hal itu bisa dilakukan selama tidak menyalahgunakan fasilitas negara.

"Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa ini (kampanye dan memihak) enggak boleh," kata Jokowi.

Meski menyatakan bisa memihak dan berkampanye, sampai sekarang Jokowi tak pernah secara gamblang menyatakan dukungannya untuk salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Namun, Jokowi beberapa kali menampilkan kecondongannya mendukung Prabowo-Gibran.

Hal itu terlihat saat Jokowi mengajak Prabowo Subianto, yang merupakan Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 02, makan malam bersama di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat. Kebersamaan itu pihak Jokowi tunjukan sehari sebelum debat pilpres kedua berlangsung.

Besoknya, Jokowi mengajak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Ketua Umum Partai Golkar bertemu secara terpisah. Jokowi kembali memperlihatkan kebersamaan dengan kedua pimpinan partai pendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Meski sudah menunjukkan kecondongannya, Jokowi membantah dirinya tidak netral dalam Pilpres 2024. Menurut Jokowi pertemuan dengan kubu Prabowo itu digelar saat dirinya sedang tidak bertugas sebagai presiden.

"Ketemunya kan (saat) malam hari, wong libur juga dan makan juga," ujar Jokowi di Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024.

Jokowi menyebut pertemuannya dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulhas dalam rangka makan siang, makan malam, dan sarapan. Meski begitu, dirinya mengakui ada pembahasan soal Pilpres 2024 dalam pertemuan itu.

"Bahas pemerintahan ada, bahas pilpres juga ada," kata Jokowi.