Cari Penyebab Kecelakaan Beruntun di Puncak, Polisi Kembali Gelar Olah TKP
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Satlantas Polres Bogor bersama Polda Jabar menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu 24 Januari 2024 / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Satlantas Polres Bogor bersama Polda Jabar menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu 24 Januari 2024.

Olah TKP dilakukan, guna mengengidentifikasi penyebab kecelakaan yang melibatkan 9 kendaraan yang terjadi pada Selasa 23 Januari 2024 siang kemarin.

"Rekonstruksi TKP saat ini, menggunakan sistem alat TAA (Traffic Accident Analysis), dari Polda Jabar," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Iptu Angga Nugraha.

Berdasarkan hasil sementara pihak kepolisian menyebut, bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena faktor human error atau kelalaian manusia.

"Penyelidikan masih berlangsung dan ditemukan kelalaian serta kurangnya konsentrasi pengemudi saat melintasi turunan dan tikungan, sehingga kehilangan kendali," jelasnya.

Angga menyatakan, pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi truk boks pengangkut air mineral yang diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

"Sopir saat ini baru keluar dari rumah sakit, dan akan segera menjalani pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Selasa 23 Januari 2024 sekitar pukul 11.30 WIB kemarin.

Kecelakaan beruntun itu, melibatkan 9 kendaraan yang terdiri dari 5 unit mobil dan 4 unit motor.

Diduga, kecelakaan disebabkan oleh rem blong yang dialami truk pengangkut air mineral yang tengah melaju dari arah Cianjur menuju Jakarta.

"Untuk kronologis, ada kemungkinan diduga truk ini terjadi rem blong. Tetapi masih di tangani oleh anggota untuk jelasnya bagaimana," ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama kepada tvrijakartanews.com.

Selain kendaraan, terdapat juga dua bangunan yang hancur. Yakni, bangunan rumah makan dan bengkel ban.

"Bangunan rusak ada 2, termasuk salah satunya rumah makan ini," tandasnya.