
Deklarasi Pemda Pro Prabowo-Gibran di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Relawan Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dukungan diberikan karena mereka merasa Gibran telah menjadi perwakilan pemuda di Pilpres 2024.
Oleh karena itu, kelompok ini berharap Prabowo-Gibran lebih mendengarkan, memperhatikan, dan mengakomodir kepentingan anak muda.
"Semoga Pak Prabowo dan Pak Gibran menjadi presiden dan wakil presiden, harapan kita sebagai pemuda didengarkan," kata Ketua Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran, Saiful Jamil di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2024.
Saiful mengatakan merasa senang anak muda mendapatkan tempat dan ikut mewarnai panggung politik nasional dengan adanya Gibran Rakabuming Raka sebagai capon wakil presiden. Sehingga, ia merasa aspirasi mereka nantinya bisa lebih didengar.
“Jadi aspirasi kami tidak terabaikan karena kita sudah ditampung oleh pak Gibran yang selaku pemuda juga. Jadi makin mewakili semua pemuda-pemuda yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Deklarasi dukungan dari Relawan Pemda Pro Prabowo-Gibran secara resmi diterima Wakil Komandan Delta TKN Prabowo-Gibran, Laode Lafsinadu. Ia mengatakan sudah saatnya pemuda ikut berperan aktif dalam kontestasi politik ini. Karena saat ini Indonesia sedang menghadapi bonus demografi.
“Ini merupakan poin positif Indonesia untuk menjadi Indonesia Maju. Oleh karena itu inilah kesempatan kita di sini saatnya kita bersama sama semua dalam memenangkan Prabowo Gibran di Pilpres 2024,” katanya.
Laode menilai, kelompok relawan merupakan salah satu kunci kemenangan dari Prabowo-Gibran karena bisa bergerak masif langsung ke akar rumput. Laode mengajak para relawan menjaga momentum saat ini karena elektabilitas Prabowo-Gibran sedang ada di posisi unggul.
"Kita berharap Pilpres kali ini Prabowo Gibran sekali putaran,” katanya.
Laode juga mengimbau para relawan untuk menjaga suasan politik yang kondusif menjelang Pemilu 2024 dan tidak mudah terprovokasi. Hal tersebut, kata dia, demi menjaga elektabilitas Prabowo-Gibran tak tergerus.