
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD. Foto TPN Ganjar-Mahfud
Jakarta, tvrijakartanews - Calon wakil presiden nomor urut 03, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tidak bisa didikte pihak manapun jika nanti menjabat Wakil Presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo. Hal ini Mahfud ungkapkan karena mendapat pertanyaan apakah dirinya akan punya sikap yang jelas dan tidak didikte siapapun saat menjadi wapres.
Menjawab itu, Mahfud menegaskan bahwa sikapnya tidak akan bisa didikte siapapun. Mahfud menyebut dirinya sebagai pendekar hukum dan menyatakan sikap tegak lurus menegakkan konstitusi.
“Jadi, apapun prosedurnya, kalau prinsipnya sudah sama untuk menegakkan konstitusi, tidak ada yang bisa mendikte Mahfud MD,” kata Mahfud, Jumat, 26 Januari 2024.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bercerita tentang kesepakatannya bersama partai-partai pengusung ketika hendak dipilih menjadi cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo. Mahfud mengatakan dirinya dan seluruh partai pengusung bersepakat untuk tidak saling menugaskan. Kesepakatan yang dibangun adalah menegakkan hukum dan konstitusi sesuai proporsinya masing-masing.
Selain itu, Mahfud menegaskan bahwa partai politik tugasnya adalah menegakkan hukum dan konstitusi dengan mengirim kader-kader terbaiknya sebagai wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Kemudian juga mengirimkan pejabat-pejabatnnya ke pemerintah dalam rangka tugas bersama menegakkan konstitusi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Mahfud berkomitmen tetap pada sikapnya untuk menjalankan konstitusi, menegakkan hukum, serta menyikat korupsi apabila diberi mandat oleh rakyat sebagai Wapres RI tahun 2024-2029.