Rupiah Dibuka Melemah 15 poin atau 0,08 Persen terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

ilustrasi rupiah (freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah melemah 13 poin atau 0,08 persen terhadap dolar Amerika Serikat pada pembukaan perdagangan. Penurunan rupiah karena data produk domestik bruto (PDB) triwulan IV-2023 Amerika Serikat (AS) lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya.

"Rupiah berpotensi melemah lagi terhadap dolar AS. Data ekonomi AS yang ditunggu pasar semalam yaitu data PDB triwulan IV-2023 dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar," kata pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra kepada di Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Ariston mengatakan PDB AS triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 3,3 persen, turun dibandingkan 4,9 persen pada triwulan sebelumnya, namun lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2 persen.

"Data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan bisa memberikan konfirmasi ke pasar bahwa bank sentral AS atau The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun kenaikan inflasi AS sudah menunjukkan penurunan," ujarnya.

Di sisi lain, data PDB AS triwulan IV-2023 yang masih cukup baik itu bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko, yang berarti bahwa ekonomi AS masih bisa memberikan dampak positif ke perekonomian global.

Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.880 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.760 per dolar AS.