Ini Strategi MRT Jakarta Untuk Capai Target 92 Ribu Penumpang Per Hari pada 2024
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

MRT Jakarta

Jakarta, tvrijakartanews - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bekerjasama dengan berbagai pihak terutama industri wisata, untuk meningkatkan angka keterangkutan hariannya pada 2024.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mega Tarigan mengatakan, industri wisata yang dimaksud ini berupa sektor kuliner, pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

Selain itu, MRT Jakarta juga menghadirkan berbagai macam gerai kuliner, fitness center, hingga gerai layanan publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di beberapa stasiun.

"Itu gunanya untuk mendukung mobilitas seluruh pengguna jasa MRT Jakarta dalam aktivitasnya," kata Mega dalam keterangan persnya, Sabtu (27/1/2023).

Mega mengatakan, kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan.

Sebab secara angka, operator feeder ini menyumbang sekitar 22 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.

"Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing)," tambah dia

Mega menambahkan, sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan.

Kemudian menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, menonton film dan bermain gim ponsel.

Dengan beragam upaya tersebut, MRT Jakarta berharap agar masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan transportasi publik sebagai moda mobilitas sehari-hari.

Adapun, MRT Jakarta kini menargetkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 30 persen atau 92.000 penumpang per hari pada 2024.

Target ini ditetapkan berdasarkan kajian dan hasil capaian MRT Jakarta pada 2023. Hal itu juga sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin meningkatkan mobilitas masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

Karena itu, MRT Jakarta bakal membidik 33.672.000 penumpang pada tahun ini.

"Pada 2024 ini, kami menargetkan sekitar 33,6 juta orang pengguna hingga akhir tahun atau sekitar 92 ribu orang per hari," ucap Mega.

Jumlah penumpang lampaui target pada tahun lalu

Pada 2023 lalu, Mega mengatakan, MRT Jakarta hanya menargetkan pengguna hariannya hanya 70.000 orang per hari atau 25 juta orang sepanjang tahun.

Dalam periode itu, ternyata pengguna harian MRT Jakarta tercatat melampaui target yang ditetapkan sehingga tembus 91.000 pengguna per harinya.

Mega menilai, tingginya jumlah pengguna yang melampaui target itu karena MRT Jakarta sejak awal konsisten dalam ketepatan waktu operasionalnya hingga 99,94 persen.

"Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta. Setiap angka tersebut melonjak jauh dari target semula kami, yaitu sekitar 70 ribu orang per hari atau sekitar 25 juta orang sepanjang tahun," kata Mega.

Atas pencapaian target itu, Mega berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai MRT Jakarta sebagai moda transportasi sehari-hari.

"Atas nama MRT Jakarta, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan dukungan penuh atas kepercayaan terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta, dan transportasi publik lainnya, dalam mobilitas sehari-hari," imbuh dia.