
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD (Foto: YouTube Mahfud MD Official )
Jakarta, tvrijakartanews - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengaku rencana pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) telah bulat.
Dia bahkan menunjukkan surat pengunduran diri yang telah dipersiapkannya itu dalam kunjungannya di Pura Ulun Danu Tirta Gangga, Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu (31/1/2024).
"Hari ini saya sudah membawa surat (pengunduran diri) untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," kata Mahfud dikutip dalam akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd.
Mahfud berujar, surat pengunduran dirinya itu bakal disampaikannya kepada Jokowi, setelah dia mendapatkan jadwal. Mengingat, Jokowi masih ada agenda kunjungan kerja di daerah hingga Kamis (1/2/2024).
"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan presiden, jadi, saya bawa terus. Karena begitu saya diberi waktu, saya langsung ketemu dan sampaikan surat ini," ucap dia.
Di samping itu, Mahfud lantas memberikan alasan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju itu menunggu momentum.
"Saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan. Saya dipercaya oleh beliau (Jokowi) sungguh-sungguh dan saya juga percaya bahwa beliau menugaskan saya. Sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan Insya Allah dengan baik selama 4/5 tahun terakhir ini," imbuh dia.
Adapun, rencana Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam telah diutarakam beberapa pekan lalu.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud menyusul adanya saran dari pasangan capresnya, Ganjar Pranowo yang meminta dirinya mundur untuk menghindari conflict of interest di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.
"Apa yang disampaikan pak Ganjar ke publik adalah kesepakatan saya dengan pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat, pasti bakal mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut Mahfud, sinyal untuk mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam sudah sempat diungkapkannya pada debat keempat pemilihan presiden (pilpres) 2024 kemarin.
Kala itu, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi karena telah dikasih kepercayaan untuk menjabat sebagai Menko Polhukam.
"Kalau saudara lihat sekali lagi pidato saya pada debat keempat itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi dan saya sekarang akan bersama Pak Ganjar Pranowo. Itu berarti menunggu momentum, menunggu transisi juga menunggu karena menyangkut politik strategi politiknya dari partai pengusung," ucap dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menanggapi rencana Menko Polhukam Mahfud MD mundur dari jabatan.
"Ya itu hak (Mahfud), dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.
Meski begitu, Jokowi meminta agar semua capres-cawapres memegang aturan yang ada. Jika aturan membolehkan seorang pejabat mengikuti kontestasi pilpres tanpa harus mundur, maka Jokowi menyarankan pejabat tersebut tak perlu mundur.
Begitu pula dengan tak adanya aturan presiden harus netral dalam pilpres, maka menurut Jokowi hal itu harus dihormati.
"Semua itu peganganya aturan, kalau aturan boleh silahkan, kalau aturan boleh silahkan. Kalau aturan tidak boleh, tidak, sudah jelas itu. Jangan, presiden tidak boleh (berkampanye), (tapi) boleh berkampanye? Boleh. Tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan terserah individu masing-masing," ujar Jokowi.

