Ingin Mundur sebagai Menko Polhukam Secara Baik-baik, Mahfud MD: karena Saya Diangkat Jokowi dengan Hormat
Cerdas MemilihNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD (Foto: YouTube Mahfud MD Official)

Jakarta, tvrijakartanews - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan bakal menyampaikan permohonan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo secara baik-baik.

Menurut dia, hal itu perlu dilakukan lantaran Jokowi menangkat dia menjadi Menko Polhukam dengan kehormatan.

"Saya (dulu) diangkat dengan hormat dan menerima pengangkatan dengan hormat, maka saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau," ucap Mahfud dikutip dalam akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd.

Mahfud mengingat Jokowi saat itu menangkatnya sebagai Menko Polhukam pada 2019 itu penuh kehormatan dan kepercayaan. Karena itu, dia mengklaim bahwa telah bekerja selama 4,5 tahun sebagai Menko Polhukam, dengan baik dan penuh kehati-hatian.

"Karena kami diberi tugas dam menerima tugas dengan saling menghormati, maka saya tidak akan 'tinggal glanggang colong playu'. Saya akan pamit baik-baik," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bahkan telah menunjukkan surat pengunduran diri sesaat di sela-sela kunjungannya ke Pura Ulun Danu Tirta Gangga, Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu siang.

Mahfud berujar, surat pengunduran dirinya itu bakal disampaikannya kepada Jokowi, setelah dia mendapatkan jadwal. Mengingat, Jokowi masih ada agenda kunjungan kerja di daerah hingga Kamis (1/2/2024).

"Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan presiden, jadi, saya bawa terus. Karena begitu saya diberi waktu, saya langsung ketemu dan sampaikan surat ini," ucap dia.

Adapun, rencana Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam telah diutarakam beberapa pekan lalu.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud menyusul adanya saran dari pasangan capresnya, Ganjar Pranowo yang meminta dirinya mundur untuk menghindari conflict of interest di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.

"Apa yang disampaikan pak Ganjar ke publik adalah kesepakatan saya dengan pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saat yang tepat, pasti bakal mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," kata Mahfud Selasa, 23 Januari 2024.

Menurut Mahfud, sinyal untuk mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam sudah sempat diungkapkannya pada debat keempat pemilihan presiden (pilpres) 2024 kemarin.

Kala itu, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi karena telah dikasih kepercayaan untuk menjabat sebagai Menko Polhukam.

"Kalau saudara lihat sekali lagi pidato saya pada debat keempat itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi dan saya sekarang akan bersama Pak Ganjar Pranowo. Itu berarti menunggu momentum, menunggu transisi juga menunggu karena menyangkut politik strategi politiknya dari partai pengusung," ucap dia.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menanggapi rencana Menko Polhukam Mahfud MD mundur dari jabatan.

"Ya itu hak (Mahfud), dan saya sangat menghargai," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.

Meski begitu, Jokowi meminta agar semua capres-cawapres memegang aturan yang ada. Jika aturan membolehkan seorang pejabat mengikuti kontestasi pilpres tanpa harus mundur, maka Jokowi menyarankan pejabat tersebut tak perlu mundur.

Begitu pula dengan tak adanya aturan presiden harus netral dalam pilpres, maka menurut Jokowi hal itu harus dihormati.

"Semua itu peganganya aturan, kalau aturan boleh silahkan, kalau aturan boleh silahkan. Kalau aturan tidak boleh, tidak, sudah jelas itu. Jangan, presiden tidak boleh (berkampanye), (tapi) boleh berkampanye? Boleh. Tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan terserah individu masing-masing," ujar Jokowi.