Sandiaga Hormati Keputusan Jaleswari Mundur dari Deputi V Kepala Staf Kepresidenan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sandiaga Salahudin Uno usai bertemu dewan pakar dalam agenda pembahasan strategi debat kelima di Jakarta Selatan. (Foto: Chaerul Halim)

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menghormati keputusan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jaleswari Pramodhawardani yang mundur dari Kantor KSP, Rabu (31/1/2024).

Pernyatan itu disampaikan Sandiga yang sekaligus Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud usai membahas strategi debat kelima bersama para dewan pakar di Corner 28, Jalan Cibitung II Nomor 34, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

Dia menduga keputusan mundurnya Jaleswari karena ingin menghindari conflict of interest atau konflik kepentingan. Mengingat, Jaleswari selama ini ikut mendampingi kampanyenya cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

"Untuk Bu Deputi juga karena selama ini bekerja dan membantu kampanye secara full time, apalagi mendampingi pak Mahfud. Makanya mungkin 13 hari terakhir itu keputusan (pengunduran diri) yang diambil," ucap Sandiaga, Rabu malam.

Kendati begitu, Sandiga menghomati keputusan Jaleswari meski baru memutuskan mundur hari ini.

"Tapi, itu (keputusannya) perlu kita hormati," imbuh dia.

Saat disinggung mengenai kabinet Indonesia Maju, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengaku kondisinya saat ini masih kondusif meski di sela-sela rapat ada pembicaraan tentang politik.

"Saya rapatnya masih kondusif, situasi seperti biasa. Tentunya, ada pembicaraan tentang politik tapi kita sama-sama sudah punya pilihan dan tugas masing-masing dan kita hormati pilihan dan tugas masing-masing tersebut," ucap dia.

Adapun, Jaleswari Pramodhawardani menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.

Pengumuman pengunduran diri dari Kantor KSP itu disampaikan langsung Jaleswari melalui keterangan persnya pada Rabu (31/1/2024).

"Saya, Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024," kata Jaleswari dalam keterangannya, Rabu.

Dia mengatakan, proses permohonan pengunduran dirinya itu telah diajukan kepada Presiden Joko Widodo, melalui Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Jaleswari mengaku keputusan ini didasari keyakinannya karena untuk menghidari situasi politik menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.

"Dalam hal ini, saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya," ucap Jaleswari.

"Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini," sambungnya.

Atas keputusannya itu, Jaleswari turut menyampaikan permohonan maaf apabila belum dapat mengerjakan tugas zemaksimal mungkin selama menjabat sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan.

"Saya pribadi memohon maaf apabila dalam mengemban jabatan sebagai Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, terdapat ruang penyempurnaan yang belum saya isi secara maksimal," imbuhnya.