
Proses pengiriman surat suara melalui pos kepada WNI di Canberra Australia
Jakarta, tvrijakartanews - Antusiasme Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Canberra, Australia dalam menyambut Pemilu 2024 rupanya cukup besar. Hingga saat ini pemilih tetap yang telah terdaftar mencapai 700 orang, dan masih banyak permintaan pindah memilih yang didominasi oleh mahasiswa.
Ketua PPLN Canberra, David Silalahi menerangkan bahwa mayoritas permintaan pindah memilih ini berasal dari mahasiswa yang baru datang ke Canberra. Selain itu keluarga mahasiswa juga menjadi kelompok terbanyak yang melakukan permintaan pindah memilih.
"Basis data pemilih yang kami tetapkan di awal itu memang berdasarkan data pemilu 5 tahun lalu, sehingga perlu adanya pemutahiran data. Sampai saat ini saja kami sudah menerima kurang lebih 100 permintaan pindah memilih, dan masih ada juga yang belum terdaftar," ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 31 Januari 2024.
Proses pemungutan suara di Canberra sendiri akan dilakukan melalui dua metode, yaitu melalui pos dan datang langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Canberra telah menyelesaikan metode pertama yaitu melalui pos. Pengiriman surat suara kepada pemilih yang sudah terdaftar telah selesai dilakukan, dan tinggal menunggu surat suara tersebut dikembalikan.
"Pengiriman surat suara melalui pos ini dilakukan bagi WNA yang terkendala jarak ataupun waktu untuk datang ke TPS. Memang perlu waktu lebih lama, oleh karena itu diselenggarakan lebih awal agar saat tanggal 10 Februari nanti seluruh surat suara yang terkirim sudah kami terima kembali," lanjutnya.
Sementara itu, untuk pemungutan suara langsung di TPS akan dilakukan selama 10 jam dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Delapan jam pertama akan diprioritaskan bagi WNI yang masuk dalam daftar pemilih tetap, kemudian jam terakhir untuk WNI yang pindah memilih, dan stu jam terakhir untuk WNI yang namanya tidak terdaftar.
"Untuk WNI yang namanya tidak ada dalam daftar, tentu masih bisa menggunakan hak pilihnya di satu jam terakhir. Dengan catatan, surat suara masih tersedia," pungkasnya.