Pemilu di Luar Negeri Dilakukan Lebih Awal, PPLN Korea Selatan Imbau WNI Percepat Pemutakhiran Data
Cerdas MemilihNewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

PPLN Korea Selatan melakukan penyortiran surat suara

Jakarta, tvrijakartanews - Sebanyak 26 ribu warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024. Meski demikian, hingga saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Korea Selatan masih menerima permintaan pindah memilih.

Anggota PPLN Korea Selatan, Robertmi Jumpakita Pinem menuturkan bahwa banyaknya WNI yang belum terdaftar sebagai pemilih ini ditengarai akibat dari belum dilakukannya pemutahiran data oleh WNI yang baru saja tinggal di Korea Selatan. Sehingga, besar kemungkinan nama mereka masih tercatat sebagai DPT di Indonesia.

"Penetapan DPT itu kan dilakukan jauh sebelum pemilu, bahkan belum ada calonnya juga. Jadi kemungkinan mereka yang mengajukan pindah memilih ini memang baru tinggal di Korea Selatan," jelas Robert saat dihubungi pada Kamis (1/2/2024).

Selain itu, situasi politik yang saat ini terjadi di Indonesia juga diduga turut menjadi penyebab jumlah WNI yang mengajukan menjadi pemilih bertambah banyak. Hal ini juga disambut baik oleh PPLN Korea Selatan, karena antusiasme WNI di Korea Selatan bertambah besar, dan lebih peduli soal menggunakan hak pilihnya.

"Setelah keluar nama-nama peserta pemilu, barulah permohonan pindah itu makin masif. Terutama setelah masuk masa kampanye, masa debat Capres Cawapres, itu semakin banyak WNI yang lapor namanya belum ada di DPT," lanjut Robert.

Hal ini kemudian menjadi fokus utama PPLN Korea Selatan untuk membantu WNI yang ingin melakukan pemutahiran data. PPLN juga sampai saat ini masih berusaha memetakan wilayah yang banyak ditinggali oleh WNI, untuk memastikan seluruh WNI di Korea Selatan masuk dalam daftar pemilih.

"Makanya kita juga fokus bagaimana mengupdate data data yang diajukan oleh WNI yang ada di Korsel. Ini juga semakin membuat kami semangat, karena animo masyarakat di korsel makin meningkat," ujarnya.