Jakarta, tvrijakartanews - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah mencatat ada 54.479 WNI yang masuk dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN). Jumlah tersebut diperkirakan belum mencakup seluruh WNI yang tinggal di wilayah PPLN Jeddah, karena masih banyaknya permohonan pindah memilih.

Jumlah DPT LN di wilayah PPLN Jeddah itu didominasi oleh pekerja migran Indonesia (PMI), kemudian disusul oleh pelajar atau mahasiswa yang belajar di Madinah. Oleh karena itu, PPLN Jeddah juga menyediakan surat izin kepada atasan ataupun majikan untuk mengikuti Pemilu di tanggal 9 Februari 2024 nanti. Surat izin ini tersedia dalam Bahasa Arab dan Inggris, serta bisa diunduh langsung dengan mengakses akun Instagram PPLN Jeddah.

"Mayoritas memang PMI ya, kemudian untuk mahasiswa, cukup banyak juga di Madinah. Namun secara umum mayoritas WNI di wilayah PPLN Jeddah adalah pekerja migran," jelas Ketua PPLN Jeddah, Yasmi Adriansyah saat dihubungi pada Kamis (1/2/2024).

PPLN Jeddah akan melaksanakan Pemilu dengan metode kotak suara keliling, dan datang langsung ke TPS. Ada 12 TPS yang disiapkan, dan semuanya berada di Jeddah. Sementara untuk kotak suara keliling akan disiapkan 24 kotak suara, 12 diantaranya berada di Mekkah, dan sisanya tersebar di Madinah, Thaif, Yanbu, dan lainnya.

"Sebagai catatan, kotak suara di PPLN Jeddah secara umum pelaksanaannya sama dengan dengan di TPS. Setiap TPS ada 7 orang petugas, dan setiap kotak suara keliling akan ada 3 petugas yang menangani," lanjutnya.

PPLN Jeddah sendiri tidak melakukan pemungutan suara dengan metode pengiriman pos. Hal ini dikarenakan komunikasi via pos sudah jarang dilakukan di Arab Saudi. Selain itu, banyak pemilih di wilayah PPLN Jeddah yang tidak mencantumkan alamat tempat tinggal.