Terima Dubes RI Untuk Bulgaria, Wapres Minta Terobosan Daerah Perdagangan Baru
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wapres Ma'ruf Amin saat menerima Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta. Foto Sekretariat Wapres.

Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menerima audiensi Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Februari 2024. Pertemuan audiensi tersebut bertujuan untuk melaporkan sejumlah potensi kerja sama ekonomi dan sosial yang bisa dijajaki, terutama dalam bidang ekspor komoditas nasional.

Menurut Ma'ruf, saat ini Indonesia harus melebarkan sayap kerja sama baru dengan berbagai negara untuk membangun Hub Perdagangan.

“Memang kita harus membuat terobosan daerah-daerah perdagangan yang baru, pangsa-pangsa (pasar) baru,” ujar Ma'ruf, Jumat.

Ma'ruf menyebut terobosan yang diinginkannya berupa pembangunan kerja sama dengan negara-negara yang secara geografis memiliki akses terhadap pasar yang lebih besar. Menurut Ma'ruf, jika Indonesia bisa bekerja sama dengan negara yang menjadi pintu atau Hub Perdagangan seperti Bulgaria, maka akan sangat baik.

Sebelumnya, Dubes Bulgaria menyampaikan bahwa secara geografis, negara yang dijuluki dengan “Land of the Roses” ini sangat strategis sehingga memiliki potensi besar untuk menjadi Hub Perdagangan.

“Bulgaria punya dua pelabuhan besar, jadi sebagai Hub banyak komoditi dari Indonesia bisa masuk Eropa dengan biaya murah,” kata dia.

Iwan menyebut bahwa komoditas unggulan Indonesia yang memiliki pasar di Eropa sangat berpotensi dikembangkan dengan memanfaatkan jalur Bulgaria untuk dipasarkan.

“Contohnya kelapa sawit, mereka punya kebutuhan sawit rutin dan juga produk kecantikan bulu mata. Ini potensi negara-negara yang secara geografis dekat Eropa dan punya akses ke market Eropa,” tuturnya.

Untuk Albania, Iwan menyebut bahwa ada keinginan dari negara tersebut untuk membangun kerja sama di bidang keagamaan dengan Indonesia.

“Grand Mufti Albania sangat ingin ada kerja sama keagamaan dengan Indonesia, beliau melihat keberagaman agama di Indonesia, namun kita bisa rukun,” ungkapnya.

Mendampingi Wapres dalam pertemuan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.