DJKA Bakal Percepat Perbaikan Eskalator yang Rusak di Stasiun Bekasi
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

DJKA tengah memperbaiki ekskalator yang rusak di Stasiun Bekasi (Foto: DJKA Kementerian Perhubungan).

Jakarta, tvrijakartanews - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menargetkan perbaikan ekskalator di Stasiun Bekasi, bakal selesai paling lambat pada pertengahan Februari 2024.

Sebab, masih ada satu ekskalator yang masih belum rampung perawatannya.

"Satu eskalator di sisi utara stasiun, yang masih perlu dilakukan perawatan diharapkan dapat selesai pertengahan Februari," ucap Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta, Ferdian Suryo dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).

Ferdian mengatakan, ekskalator yang telah rampung diperbaiki berada peron 3 dan 4 Stasiun Bekasi Stasiun Bekasi pada Kamis (1/2/2024) malam.

Perbaikan dilakukan dengan penggantian handrail beserta komponennya oleh lima orang tenaga teknisi dari vendor, yang diawasi pegawai DJKA dari BTP Jakarta.

"Alhamdulillah saat ini eskalator sudah dapat digunakan kembali oleh masyarakat, semoga dapat mempermudah mobilitas masyarakat di Stasiun Bekasi," ucap Ferdian.

Dia menambahkan, pengerjaan perawatan ini sebagai bagian dari pemeliharaan rutin prasarana stasiun, sekaligus menindaklanjuti kondisi eskalator yang butuh perbaikan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menyampaikan permohonan maaf atas kerusakan ekskalator tersebut. Namun, dia memastikan bahwa DJKA akan agar perbaikinya agar dapat segera digunakan masyarakat.

"Kami atas nama Pemerintah memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang muncul akibat perawatan eskalator ini," ucap Risal.

Berkaitan dengan aduan masyarakat, Risal mengapresiasi partisipasi aktif dalam mengawal pembangunan dan peningkatan pelayanan di sektor perkeretaapian.

"Kami sangat terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan, sehingga kami dapat melakukan evaluasi terhadap pengembangan yang kami lakukan di sektor ini," imbuh dia.