
talkshow 'Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia' di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Indonesia Food Scurity Review (IFSR) menilai program makan siang dan susu gratis untuk pelajar dan santri yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal membawa implikasi positif ke berbagai sektor. Tidak hanya dalam hal pemenuhan nutrisi bagi anak, program itu juga bakal meningkatkan nilai ekonomi.
"Berdasarkan kajian kami terhadap penerapan program makan siang gratis di sekolah di berbagai negara, ditemukan implikasi positif dari penerapan program tersebut. Tidak hanya penguatan nutrisi tapi juga ada sisi sosial dan ekonomi yang turut terangkat," ujar peneliti IFSR, Dian Yunita, dalam talkshow 'Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia' di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu, 3 Januari 2024.
Dian mengatakan program makan siang gratis di sekolah saat ini sudah banyak dilakukan di berbagai negara. Namun, pengadopsian program ini di Indonesia masih kurang dari 1 persen dan masih bersifat sukarela. Selain itu, program makan siang gratis juga dinilai IFSR masih terbatas di sekolah-sekolah swasta dan pondok pesantren yang memang sudah menyediakan makan siang gratis bagi siswa.
"World Food Programme, badan di bawah PBB mengungkapkan program makan siang di sekolah semestinya menjadi investasi yang paling beharga yang bisa dilakukan oleh pemerintah. So, why not kita tidak mulai mengimplementasikan program makan siang gratis di sekolah. Dan sebaiknya program ini diadopsi oleh siapapun pemimpin politik yang terpilih," kata dia.
Dalam forum itu, Pakar nutrisi dari Institut Pertanian Bogor, Ikeu Tanziha memaparkan bukti empiris yang membuat program makan siang gratis harus hadir di Indonesia. Seperti misalnya, Indonesia akan menikmati bonus demografi dan peluang menjadi negara dengan peringkat keempat perekonomian global di 2045.
Namun di saat bersamaan Indonesia juga harus menelan fakta pahit bahwa angka stunting saat ini cukup tinggi. Pada tahun 2023 misalnya, data menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia berkisar 22 persen atau melampui target nasional yakni 14 persen.
"Jadi apapun programnya yang untuk bisa meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat itu sangat baik," kata Ikeu.
Ia menambahkan, program makan siang gratis di sekolah merupakan intervensi terbaik yang bisa dilakukan negara untuk pemenuhan gizi anak. "Dengan adanya makan siang di sekolah akan sangat bagus karena targetnya jelas, semua terima sesuai dengan apa yang harus dimakan," katanya.
Sementara, Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdrhyno mengatakan, pihaknya melibatkan banyak pakar dalam menyusun berbagai program kerja unggulan yang diusung paslon nomor urut 02, termasuk di dalamnya program makan siang dan susu gratis. Dia memastikan, kebijakan ini akan dieksekusi saat Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029.
"Kita ingin kebijakan dan program yang kita buat berbasiskan analisa kebijakan dan berbasis pembuktian. Jadi tidak asal membuat program tapi tidak bisa diaplikasikan," kata Rhyno.

