Banjir, Ketua KPU Pandeglang Minta PPK dan PPS Siaga 24 jam
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Banjir masih menggenangi pemukiman warga di kecamatan Patia

Pandeglang, tvrijakartanews - Ketua KPU Pandeglang Nunung Nurazizah menghimbau kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah rawan bencana banjir untuk waspada menjaga logistik Pemilu 2024. Nunung meninta Kondisi cuaca yang mulai memasukinya musim penghujan diharapakan untuk sigap akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

"Kita meminta temen-temen PPK dan PPS selalu berjaga-jaga dengan kondisi apapun dan kami meminta 24 jam logistik di jaga," kata Nunung Nurazizah Ketua KPU Pandeglang saat di hubungi melalui telpon selulernya Minggu (4/2)2024).

Intensitas curah hujan yang terjadi sejak Minggu malam hingga kini yang ada di 3 Kecamatan di Pandeglang pihak KPU Pandeglang langsung melakukan monitoring ke lokasi guna mengetahui kondisi logistik yang sudah disalurkan di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah logistik aman dan tidak ada yang terkena dampak banjir yang terjadi pada Minggu siang ini kang, kami langsung meminta pihak PPK dan PPS untuk melakukan antisipasi selanjutnya. Dan dengan bantuan dari berbagai pihak seperti Bhabinkamtibmas kami yakin logistik akan aman," kata Nunung.

Banjir yang terjadi memang mengakibatkan sejumlah permukiman warga dan akses jalan terputus karena luapan air sungai begitu deras dan meluap ke pemukiman dan jalur utama di 3 Kecamatan tersebut.

"Kita sudah salurkan logistik berupa kotak dan ATK kel lokasi yang sekarang banjir, air hanya baru saja di jalan dan belum masuk ke ruang dimana tempat penyimpanan logistik. Saya meminta kepada temen-temen PPK dan PPS untuk segera siapkan meja di dalam ruangan untuk menaikan logistik ke meja jika nanti air naik," tambah Nunung.

Hingga saat ini pihak KPU Pandeglang belum berencana akan memindahkan logistik yang sudah di tempatkan meski kondisinya memang rawan dikarenakan untuk pemindahan butuh tenaga dan batuan dari sejumlah pihak.

"Dengan kondisi sekarang tidak bisa kami pindahkan, karena akses nya terputus dan jika dipaksakan akan beresiko bagi kami nantinya di perjalanan," tegas Nunung.