Singgung Soal Bansos di Debat Pilpres, Anies: Diberikan untuk Kepentingan yang Memberi
Cerdas MemilihNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Capres nomor urut 01, Anies Baswedan. Foto YouTube KPU RI

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyoroti mengenai pembagian bantuan sosial (Bansos) yang kini menjadi polemik di masyarakat karena dinilai sarat akan kepentingan politik dalam debat pilpres kelima. Dugaan ini muncul lantaran pembagian gencar dilakukan pemerintah saat kampanye Pilpres 2024 sedang berlangsung.

Menurut Anies, seharusnya bansos diberikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, bukan pemberi bansos.

"Bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya, bansos plus. Bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi," kata Anies di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.

Jika bansos diberikan sesuai kebutuhan masyarakat, Anies menyebut kehidupan masyarakat nantinya bisa lebih sehat dan membuat anak-anak tumbuh cerdas. "Bila sakit, ada pertolongan cepat, tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau, keluarga sejahtera, karena upahnya layak, dan bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya," kata Anies.

Sebelumnya, polemik pembagian bansos ini muncul setelah banyak pihak mengkritik penggelontoran bantuan itu terjadi saat masa kampanye Pilpres 2024. Sikap Presiden Jokowi yang turun langsung memberikan bansos juga menjadi sorotan, karena Jokowi beberapa kali menunjukan dukungannya untuk Paslon 02.

Bahkan, usai Jokowi membagikan bansos di Salatiga, Jawa Tengah, ada insiden pengacungan dua jari dari dalam mobil RI 1. Hal tersebut menimbulkan protes karena Jokowi dinilai tidak netral dan menggunakan fasilitas negara untuk kampanye

Polemik bansos juga semakin muncul ketika viral foto stiker Paslon 02 pada beras Bulog yang diperuntukkan untuk bansos. Peristiwa ini memancing kritik dari banyak pihak dan semakin menimbulkan kecurigaan terhadap program pembagian bansos tersebut.