KKP Sebut Investasi Kelautan dan Perikanan Indonesia Triwulan III 2023 Capai Rp9,56 Triliun
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. ( FOTO: tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP) menyampaikan investasi kelautan dan perikanan Indonesia data triwulan III Tahun 2023 mencapai Rp9,56 triliun. Hal ini diikuti dengan penanaman modal dalam negeri Rp5,32 triliun dan Kredit investasi Rp2,84 triliun.

“Jadi terkait investasi kelautan dan perikanan Indonesia data triwulan III Tahun 2023 mencapai Rp9,56 triliun, terdiri dari penanaman modal dalam negeri sebesar Rp5,32 triliun PMA Rp1,4 triliun dan kredit investasi Rp2,84 triliun,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024, Senin (5/2/2024).

Sakti mengatakan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tersebar dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mencapai Rp370,4 miliar disusul Malaysia sebesar Rp240,47 miliar, dan Swis Rp152,89 miliar.

“Berdasarkan bidang usaha. Pengolahan Ikan menempati urutan pertama investasi Rp3,65 triliun selanjutnya budidaya perikanan Rp2,6 triliun, pemasaran sebesar Rp1,95 triliun penangkapan ikan Rp1,18 triliun dan jasa perikanan Rp186,51 miliar rupiah,” ucapnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki 17.504 pulau, tersebar pada 6,4 juta km2 kawasan perairan, 108 ribu KM garis pantai yang diawali oleh 270 juta jiwa di mana semuanya 140 juta itu hidup di wilayah pesisir. Kekayaan alam tersebut menyimpan potensi sumber daya pangan dari sumber daya hayati laut yang besar.

“Namun IUU fishing (Penangkapan ikan ilegal) dan perubahan iklim akan mengancam potensi keberlanjutan sumber daya laut. Oleh karena itu pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus menempatkan ekologi sebagai panglima,” tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data ITC dan BPS nilai ekspor udang Indonesia pada tahun 2022 sebesar USD2,16 miliar atau 6,9 persen dari nilai pasar udang global sebesar USD31,28 miliar. Sedangkan untuk rumput laut USD600 juta atau (16,19 persen dari nilai pasar global USD3,71 miliar.

Tilapia USD79 juta (4,8 persen dari nilai pasar global USD1,64 miliar), Kepiting-rajungan USD484 juta (6,59 persen dari nilai pasar global USD7,35 miliar), serta lobster USD26 juta (0,47 dari nilai pasar global USD5,6 miliar.