Vihara Boen Hay Bio Yang Berdiri di Cilenggang Serpong, Kota Tangsel Sejak 1693 Silam.
Tangsel, tvrijakartanews - Vihara Boen Hay Bio yang berdiri sejak tahun 1693 silam, merupakan Vihara tertua yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Vihara Boen Hay Bio yang berdiri megah diatas lahan seluas 1.500 meter persegi, berada di Cilenggang, Serpong, juga diketahui merupakan salah satu dari tiga Vihara tertua di wilayah Tangerang Raya.
Ketua pengurus Vihara Boen Hay Bio, Tatang Yong Fendi mengatakan, selain tercatat sebagai Vihara tertua di Kota Tangsel, kedua Vihara lainnya yaitu Boen Tek Bio dan Vihara Boen San Bio yang keduanya berada di wilayah Kota Tangerang.
“Ketiga Vihara ini merupakan satu kesatuan tempat beribadah umat Tionghoa,” terangnya, Jumat, (9/2/2024).
Tatang menceritakan, istilah yang menggambarkan ketiga Vihara ini yaitu cendekiawan bersandar di pegunungan yang menghadap ke lautan.
“Cendekiawannya itu Boen Tek Bio, bersandarnya itu gunung atau pegunungan yaitu Boen San Bio dan lautannya Boen Hay Bio. Jadi tiga serangkai menjadi satu kesatuan,” ujarnya.
Dikatakan olehnya, berdirinya Vihara Boen Hay Bio berawal dari pelarian warga etnis Tionghoa yang berada di wilayah tersebut ke daerah Batavia atau yang saat ini dikenal dengan Jakarta.
Pelarian itu terjadi lantaran pada saat itu banyak warga Tionghoa yang menjadi sasaran aksi pembegalan.
“Orang Tionghoa itu kabur atau mengungsi ke Jakarta sekaligus mencari pencaharian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Setelah lama melakukan pelarian dan merasa wilayahnya telah aman, sejumlah warga memutuskan untuk kembali pulang ke kampung halaman. Namun ketika hendak kembali para warga memilih singgah sementara di tempat yang kini menjadi Vihara lantaran dekat dengan perkampungan.
“Karena merasa aman dan nyaman dengan tempat singgah tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal dan menetap di tempat,” katanya.
“Lama-lama betah, mungkin karena disini enak jadi mereka tidak kemana-mana lagi, tidak pulang ke leluhurnya,” sambungnya.
Sejak saat itu warga etnis Tionghoa mulai bahu membahu memperbaiki dan menyusun material sehingga menjadi bangunan tempat peribadahan.
Saat ini Vihara Boen Hay Bio tercatat memiliki 12 altar yang menjadi tempat masyarakat Tionghoa melakukan peribadahan.