Jakarta, tvrijakartanews - Pendiri PolMark Indonesia, Eep Saefullah Fatah bersama sejumlah pemuda meluncurkan aplikasi "Warga Jaga Suara" untuk mengawal pemilihan umum (pemilu) 2024.

Sejak diluncurkan pada 24 Januari 2024 lalu, aplikasi Warga Jaga Suara ini telah diunduh sebanyak lebih kurang 120.000 pengguna.

"Dua hari yang lalu jumlah pengunduh aplikasi warga Jaga suara sudah mencapai 120.000 orang," kata Eep dalam acara Laporan Publik Ke-1 Warga Jaga Suara di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).

Kendati begitu, Eep berharap jumlah pengunduh semakin banyak sehingga bisa mengawal pemungutan suara di setiap TPS.

"Ini masih jauh dari target dikarenakan kami sangat ingin untuk bisa memenuhi 823.220 TPS seluruh Indonesia," ujar Eep.

Eep mengatakan, aplikasi Warga Jaga Pemilu bertujuan mengajak pemilih untuk terlibat secara langsung untuk mengawal suara pemilu.

"Tentu saja, (aplikasi) ini bukan untuk menggantikan KPU. Tetapi ini untuk melibatkan seluruh pemilih bukan hanya untuk memilih tetapi juga untuk menjaga suara mereka. Itulah tujuan asasinya sejak awal," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi peluncuran aplikasi Warga Jaga Suara.

Menurut dia, langkah itu sebagai bentuk ikhtiar untuk mengurangi tindakan pelanggaran aturan pemilu.

"Saya memaknai bahwa gerakan warga jaga suara adalah ikhtiar untuk mengurangi pelanggaran aturan pemilu dan mengamankan suara para pemilih. Oleh karenanya, saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya," ucap Aboe.

Aboe pun juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengawal setiap proses pelaksanaan pemilu, agar sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Sebagai informasi, acara peluncuran aplikasi Warga Jaga Suara turut dihadiri eks politikus NasDem dan Hanura, Akbar Faizal, Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi. Ada pula yang hadir secara online, yakni Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.