
Calon presiden, Anies Baswedan saat bertazkiah di kediaman almarhum Syaifudin di Jalan Dasa Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024) malam. (Foto: Timnas AMIN).
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden, Anies Baswedan berbelasungkawa atas meninggalnya tiga pendukungnya saat mengikuti kampanye akbar bertajuk 'Ber1 Berani Berubah' di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).
Ketiganya adalah almarhum Dachyar (58), almarhum Agus Rohendi (57) dan almarhum Syaifudin (62).
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga pejuang perubahan. Kami mendoakan agar ketiga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kesabaran," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2/2024).
Anies berkomitmen bakal mewujudkan perjuangan ketiganya untuk merealisasikan sebuah perubahan. Bagi dia, mereka adalah seorang pejuang yang ikhlas demi mewujudkan perubahan di Indonesia.
"Insya Allah Pak Dachyar, Pak Agus Rohendi, dan Pak Syaifudin akan menjadi batu penjuru untuk terwujudnya Indonesia adil makmur untuk semua, untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta menyempatkan diri bertakziah ke kediaman Syaifudin di Jalan Dasa Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024) malam.
Anies merasa bahwa Syaifudin merupakan salah satu di antara banyaknya orang baik. Karena itu, ia berharap agar pihak keluarga mampu melewati fase terberat dalam mengikhlaskan serta mendoakan Syaifuddin berpulang dalam kondisi khusnul khotimah.
“Insya Allah semua diberikan kekuatan ketabahan keluarga semua, dan kiriman doa dari ibu merupakan doa anak soleh yang pahalanya tak akan pernah berhenti, Insya Allah allahuyarham (Syaifudin) khusnul khotimah," ucapnya.
Wakil Deputi Tenaga Kesehatan Timnas AMIN, Berlian Idris mengungkapkan Dachyar yang merupakan warga Bekasi itu sempat dievakuasi ke Pos Kesehatan oleh petugas pengamanan karena tidak sadar saat sedang naik tangga di JIS.
Berdasarkan keterangan keluarganya, Dachyar sebelumnya sering mengeluh nyeri sekitar ulu hati, tetapi selama ini dikira sakit maag atau asam lambung.
Di Pos Kesehatan, Dachyar mendapatkan tindakan resusitasi jantung paru (RJP), pemasangan infus, dan pemberian obat-obatan resusitasi, sebelum akhirnya meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RSPI Sulianti Saroso dan diduga kuat mengalami serangan jantung sebagai sebab kematian," ucap Berlian.
Sementara itu, Berlian mengatakan, Agus Rohendi (57), yang berasal dari Bandung ditemukan tidak sadarkan diri oleh pejuang perubahan lain di lantai 1 Zona Selatan.
Tim kesehatan kemudian segera melakukan RJP, memasang infus, dan memberikan obat-obatan kepada Agus. Sayangnya, pasien dinyatakan meninggal dunia dalam perawatannya di IGD RSPI Sulianti Saroso.
"Sebab kematian pasien juga diduga kuat serangan jantung,” ucapnya.
Kemudian, Syaifudin (62) ditemukan tergeletak di jalan di luar JIS. Tim kesehatan langsung mengevakuasi dan memberikan pertolongan pertama untuk Syaifudin sebelum dirujuk ke IGD RS Royal Progress.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia di IGD RS Royal Progress. Penyebab kematian juga diduga kuat serangan jantung," pungkasnya.