Meski Unggul di Quick Count, Prabowo Minta Pendukung Tunggu Hasil Resmi KPU
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Prabowo Subianto usai berpidato di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden, Prabowo Subianto meminta pendukungnya untuk tetap menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Meskipun, menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Paslon 02 unggul jauh di atas paslon lainnya.

"Saudara-saudara sekalian, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU. Kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik," kata Prabowo saat menyampaikan pidatonya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga meminta para pendukungnya tidak jumawa dan sombong dengan hasil hitung cepat. Ia menyebut masih harus menunggu penghitungan dari KPU RI menetapkan untuk memastikan kemenangannya dengan Gibran.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap hasil quick count tidak membuat para pendukungnya sombong dan merendahkan pasangan calon lain.

"Kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh uforia, kita tetap harus rendah hati," kata dia.

Sebelumnya, dalam situs kawalpemilu.org saat dikutip pukul 21.00 WIB, tercatat pasangan Prabowo-Gibran mengantongi 52,83 persen suara. Di urutan ke dua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 30,95 persen. Di posisi terakhir ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan suara 16,23 persen.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.

Sementara itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.