Bakal Lanjutkan Program Jokowi, TKN Bakal Siapkan Tim Transisi
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan mengatakan pihaknya bakal segera membentuk tim transisi untuk mempermudah jalannya program Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang. Mengenai komposisi tim tersebut, Arief mengaku tak tahu karena hal tersebut merupakan kewenangan Prabowo-Gibran.

"Itu (komposisi) lebih tepat ditanyakan ke Pak Prabowo dan Mas Gibran, tapi yang kami peroleh semangatnya, apapun namanya segera setelah penetapan maka semua program Pak Prabowo dan Mas Gibran akan dirumuskan segera," kata Arief saat dikonfirmasi, Selasa, 20 Februari 2024.

Arief mengatakan Prabowo-Gibran membawa semangat keberlanjutan program Jokowi. Sehingga, nantinya tim transisi akan lebih fokus membahas soal penyempurnaan dan percepatan program. Selain itu, tim juga akan membahas mengenai program original milik Prabowo-Gibran yang sebelumnya belum ada di pemerintahan Jokowi.

"Misalnya tadi program makan siang gratis, anggarannya udah ada belum? pasti akan diakselarasi. Harusnya (transisi) jauh lebih smooth, ketimbang transisi pemerintahan sebelumnya," kata Arief.

Langsung Eksekusi Setelah Dilantik

Dalam kesempatan itu, Arief membantah kabar yang menyebut realisasi program makan siang gratis baru berjalan pada 2029. Ia mengklaim program itu akan efektif berjalan setelah Prabowo-Gibran dilantik.

"Maka dibutuhkan terus berkomunikasi, apalagi Pak Prabowo masih ada di dalam pemerintahan Pak Jokowi, jadi komunikasi-komunikasi yang selama ini kita harapkan bisa berjalan setelah penetapan KPU," kata Arief.

Lebih lanjut, ia mengatakan Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran juga tengah membahas soal program makan siang gratis. Ia mengklaim pembahasan program tersebut menjadi prioritas utama..

"Dewan pakar juga sudah mulai merumuskan bagaiamana anggaran yang dibutuhkan bisa terwujud, karena membutuhkan komunikasi dengan Menteri Keuangan seperti Bu Sri Mulyani," kata dia.