
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (Tangkap layar Webiner OJK)
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan di tengah normalisasi kebijakan moneter yang terus berlanjut serta tekanan terhadap arus investasi.
"Likuiditas sektor jasa keuangan terjaga, berada di atas ambang ketentuan walaupun pengaruhnya telah terlihat dengan pertumbuhan dana pihak ketiga yang termoderasi," kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Mahendra mengatakan solvabilitas industri jasa keuangan juga terpantau solid baik di sektor perbankan, perusahaan pembiayaan maupun asuransi dan dana pensiun.
"Selain itu, sektor perbankan mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 27,65 persen di atas negara-negara kawasan," tuturnya.
Menurut dia, kredit restrukturisasi COVID-19 terus turun mencerminkan sektor riil sudah bangkit. Jumlah kredit restrukturisasi COVID-19 berkurang menjadi sebesar Rp285,32 triliun pada November 2023.
"Kami yakin transisi menuju normalisasi akan berjalan baik didukung dengan kecukupan pencadangan yang telah dibentuk selama ini," tuturnya.
Pencapaian-pencapaian tersebut berkat dukungan dari industri dan sinergi yang semakin baik antar otoritas sektor keuangan yaitu OJK, Kementerian keuangan, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).