
Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. PJ Wali Kota Tangerang, Nurdin meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang digelar di 13 kecamatan se-kota Tangerang.
Tangerang, tvrijakartanews - Mengatasi kenaikan harga beras yang saat ini terjadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di 39 lokasi yang tersebar di 13 kecamatan se-kota Tangerang. Kegiatan ini rencananya akan digelar secara rutin untuk menekan inflasi dan juga membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
“Kita di Kota Tangerang melakukan operasi pasar murah, dalam rangka ikut mengendalikan inflasi di Kota Tangerang, khususnya komuniti beras dan komuniti lainnya,” tutur Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin pada Selasa (20/2/2024).
Pj menerangkan bahwa sembako yang ada di pasar murah ini dijual dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan harga-harga di pasaran, seperti harga beras, di sini dapat diperoleh dengan harga Rp 52.000/5kg. Hingga saat ini, Pemkot Tangerang telah menyalurkan 2.664 karung beras atau setara 133 ton, dengan harga jual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah yaitu 10.400 /kg.
“Kita akan lakukan selama 1 bulan penuh. Dan kalau nanti melihat perkembangan beras terus naik kita akan terus lanjutkan gerakan pangan murah ini dengan kolaborasi dengan sumber daya yang ada,” ucapnya.
Pj mengimbau masyarakat Kota Tangerang, untuk memanfaatkan program tersebut. Selain GPM, Pemkot Tangerang juga telah menjalankan sejumlah program dalam upaya membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
"Seperti dengan meningkatkan perekonomian dan distribusi produk langsung ke permukiman-permukiman melalui program Warung Qta dan juga mobil Belanja Gampang (Si Jampang), terang Dr. Nurdin.
Diketahui, sejumlah komoditi yang tersedia di Gerakan Pangan Murah on the road selain beras, ialah gula pasir Rp16 ribu per kilo, minyak goreng Rp13.500 per liter, frozen food mulai dari Rp15 ribuan, daging ayam Rp28 ribu per ekor, daging sapi Rp95 ribu per kilo serta telur dan aneka cabai yang juga di bawah harga pasaran.