
Sekertaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan
Jakarta, tvrijakartanews - Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengklaim hasil kinerja sepanjang 2023, ketersediaan batu bara untuk pasokan energi primer pembangkit yang terpenuh tidak pernah di bawah 20 hari operasi (HOP).
"Sepanjang 2023 (HOP) tidak pernah di bawah 20 hari untuk batu bara," kata Sekertaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan dalam acara Press Briefieng Corporate Exposure PT PLN Energi Primer Indonesia, di kawasan Cipaku, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2024).
Mimit mengatakan sedangkan untuk pasokan gas sampai hari ini sesuai kebutuhan sistem P2B (pasukan pusat pengatur beban) maupun P3B (penyaluran dan pusat pengatur beban).
"Saat ini dalam kondisi yang sangat aman," ujarnya.
Selain itu, Mimit menjelaskan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) memiliki 9 sampai 19 HOP, untuk wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sedangkan untuk biomassa telah memasok sebanyak 1 juta ton yang berdampak terhadap pengurangan 1,05 juta ton Co2 ekuivalen.
"Bahwa PLN EPI mencatat bahwa ketersediaan pasokan listrik saat ini berkisar di angka 600 mega watt day to day untuk jaringan sistem tenaga listrik jamali (Jawa, Madura, Bali) semuanya dalam kondisi aman dan terkendali," tuturnya.
Menurut dia, selama ini di penyelenggaraan berbagai event Internasional dan Nasional pasokan energi primer berjalan lancar dan aman.
"Alhamdulilah tidak pernah fail, pasokan energi primer selama kegiatan dilakukan bahkan pemilu kami tiap hari ada cek point pertanggal 10 Febuari sampai hari ini terakhir, ini membuktikan PLN sangat serius menghadapi pesta demokrasi," imbuhnya.