Waspada! DBD di Kota Bogor Tembus 750 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi DBD / Foto: Instagram

Bogor, tvrijakartanews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, terdapat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota hujan

Jumlah kasus tersebut terhitung selama periode Januari hingga Februari 2024.

"Pada Januari 2024 sebanyak 389 kasus dan Februari 2024 (per tanggal 1-20) sebanyak 361 kasus," ungkap Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Rabu 21 Februari 2024

Dinkes Kota Bogor juga mencatat, sebanyak 4 orang meninggal dunia akibat DBD

Retno menjabarkan, pada bulan Februari 2024, terdapat 5 kelurahan dengan peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan. Yaitu, Kelurahan Tanah Sareal 13 kasus, Kelurahan Sukadamai 12 kasus, Kelurahan Kedung Badak, Kedung Halang dan Baranangsiang dengan jumlah kasus masing-masing 11 kasus.

"Laporan kasus DBD harian terbanyak pada tanggal 16 Februari 2024 sebanyak 46 kasus," bebernya

Sedangkan, perbandingan jumlah kasus DBD pada 2021-2023 di Kota Bogor berturut-turut sebanyak 526 kasus, 1.531 kasus, dan 1.474 kasus dengan angka kematian sebanyak 7 orang, 9 orang dan 9 orang.

"Angka penderita tertinggi terdapat pada Tahun 2022 dan angka meninggal dunia tertinggi pada tahun 2022 dan 2023," jelasnya

"Jumlah kasus DBD tahun 2023 lebih rendah dibandingkan jumlah tahun 2022," sambungnya

Kemudian, untuk upaya pengendalian DBD, pihaknya juga menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim penghujan pada tanggal 20 Januari 2024 kemarin

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti sesuai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan melaksanakan kegiatan pemberantasan nyamuk secara mandiri.

"Mengadakan pertemuan secara virtual dengan kecamatan, kelurahan dan puskesmas dalam merumuskan strategi Penanggulangan Peningkatan Kasus DBD di Kota Bogor," tandasnya.