Jakarta, tvrijakartanews - Harga beras kembali turun mulai dari Rp500-Rp700 rupiah. Untuk beras jenis premium turun terlebih dahulu diikuti dengan jenis beras medium.

"Sekarang ini harga beras turun kurang lebih 700 perak, ada yang sampe Rp500-Rp700 rupiah. Untuk jenis premium turun terlebih dahulu, tapi belum signifikan," kata Pemilik toko beras Sumber Daya Aloy, kepada tvrijakartanews di Pasar Induk Beras, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Aloy mengatakan harga beras sebelumnhya dibanderol sebesar Rp14.500 ribu/kg saat ini sudah turun menjadi RP13.800 per/kg.

"Untuk harga beras turun Rp13.800/kg, sebelum dijual dengan harga Rp14.500/kg itu termasuk udah udah turun Rp700 rupiah," ujar Aloy

Menurutnya, Kenaikan harga beras dimulai Januari 2024. Kemudian di awal Feburari harga beras berangsur menurun.

"Kenaikkannya kira-kira naik pada Januari kemarin, Februari awal langsung turun," ucap Aloy

Saat ini, kata Aloy, permintaan sedikit menurun, disebabkan sebagian masyarakat belum gajian atau tanggung bulan.

"Permintaan masyarakat agak sepi karena masyarakat belum gajian," jelas Aloy.

Dikatakan Aloy, saat ini suplai beras dari bulog maupun dari suplayer dari berbagai daerah sudah mulai banyak. Hal ini membuat ketersediaan stok beras tercukupi.

"Kalau dari suplaiyer sudah mulai banyak. Kalau kemarin-kemarin mulai berkurang karena di daerah harga gabah agak tinggi," tutur Aloy.

Sementara itu, pedagang beras Syahril mengatakan harga beras saat ini telah turun menjadi Rp13 ribu. Sebelumnya, harga beras sempat naik.

"Sekarang harga beras turun menjadi Rp13 ribu," ujar Syahril.

Sebelumnya, Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo memastikan stok beras di Pasar Induk Bulog, Cipinang, Jakarta Timur sebanyak 35.500 ton, Selasa (20/2/2024).

Ia mengatakan, jika dipukul rata-rata perhari, maka stok beras yang masuk di gudang Bulog Cipinang sekira 2.800 ton.

Pamrihadi membeberkan harga beras yang ada di sana, misalnya kualitas beras premium Rp 15.000 perkilogram.