Bogor, tvrijakartanews -- Cegah kembali terjadinya kebakaran pada angkutan umum, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Bogor Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor melengkapi Angkot dengan Alat Pemadam Api Ringan atau APAR

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, selama 6 bulan terakhir sudah enam kasus kebakarang angkot terjadi di Kota hujan

"Kami bagikan alat yang sederhana, ringan dan kecil. Sebab hampir setiap bulan ada satu kasus kebakaran angkot. Selama 6 bulan sudah 6 angkot kebakaran," katanya kepada wartawan di Pos Polisi Terminal Baranang Siang, Kota Bogor, Selasa 27 Februari 2024

Saat ini, pembagian APAR dilakukan secara bertahap. Hal itu dilakukan, sekaligus juga dalam rangka menjelang Operasi Keselamatan Lodaya tahun 2024

"Tahap pertama, kami membagikan sekitar 25 unit APAR kepada 25 unit angkot," bebernya

"Nanti tanggal 3 atau 4 dimulainya operasi keselamatan akan kami genjot lagi pembagiannya," lanjutnya

Kompol Galih menjelaskan, kebakaran yang terjadi kepada angkutan umum itu bukan saja disebabkan oleh korsleting listrik, namun juga kurangnya pemahaman pengemudi saat menangani kendaraannya yang mogok

"Hasil analisa, saat angkot mogok, sopir langsung buka selang bensin. Setelahnya dikocok, hingga bensinnya meluber. Saat bersamaan ada percikan api lalu angkot terbakar," jelasnya

Pihak kepolisian juga berharap, alat pemadaman itu juga nantinya bisa dimanfaatkan kepada pengendara lainya baik kendaraan umum maupun pribadi jika terjadi kebakaran saat dijalan

"Ketika kendaraan pribadi di tengah dalam perjalanan ada potensi kebakaran, mereka (pengemudi angkot) bisa bantu," pungkasnya

Selain itu, sistem pemadaman APAR juga disiapkan disetiap pos polisi Lalu Lintas dan juga pos gatur Dishub.

Sehingga ia berharap, kebakaran pada kendaraan dapat dicegah sedini mungkin

"Bagi pengendara yang mengalami potensi kebakaran, dipersilahkan untuk memakai APAR yang kami siapkan di setiap Pos," Imbaunya