Prabowo Berkelakar usai Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan dari Jokowi
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberikan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat melontarkan kelakar usai mendapat pangkat Jenderal TNI Kehormatan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemberian penghargaan itu diadakan dalam rangkaian acara rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.

Setelah disematkan bintang oleh Jokowi, Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan tiga kepala staf angkatan meninjau alutsista yang digelar. Usai meninjau, Prabowo lalu berpamitan kepada sejumlah pejabat itu dan ditanya wartawan soal pangkat Jenderal TNI kehormatan yang didapatnya.

“Kayaknya berat, ya,” kata Prabowo sembari menepuk dada kirinya. Ia lalu tertawa dan naik mobil untuk beranjak dari Mabes TNI.

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi menganugerahkan pangkat berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Prabowo. Pemberian pangkat itu didasari Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.

Jokowi mengatakan pemberian kenaikan pangkat ini merupakan tindak lanjut dari pemberian anugerah Bintang Yudha Dharma Utama yang lebih dahulu diberikan pada tahun 2019.

"Atas jasa-jasanya di bidang pertahanan sehingga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kemajuan TNI dan kemajuan negara. Dan pemberian anugerah ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan," kata Jokowi.

Kepala Negara menyebut pemberian tanda jasa ini sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2019. Awalnya, Panglima TNI mengusulkan agar Prabowo diberikan pengangkatan dan kenaikan pangkat secara istimewa. Jadi, kata Jokowi, pemberian penghargaan ini berangkat dari bawah.

"Berdasarkan usulan Panglima TNI saya menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan," kata Jokowi.

Soal munculnya pro dan kontra atas pemberian penghargaan ini, Jokowi tak ambil pusing. Menurut dia pemberian penghargaan Jenderal TNI Kehormatan juga pernah diberikan sebelumnya ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Luhut Binsar Pandjaitan

Ia juga membantah tuduhan yang menyebut pemberian penghargaan bagian dari transaksi politik.

"Kalau transaksi politik, kita berikan saja sebelum pemilu. Hehehe, ini kan setelah pemilu, jadi supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," kata Jokowi.