Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berbicara di hadapan bankir dan investor pada acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto meyakini, dirinya akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat menjadi pembicara di hadapan bankir dan investor pada acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
"Insya Allah tanggal 20 Oktober, saya akan dilantik (sebagai Presiden) dan saya rasa transisinya akan sangat lancar," kata Prabowo.
Dia bahkan tak malu untuk mengakui bahwa kubunya adalah bagian dari tim Presiden Joko Widodo. Nantinya, Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program dan kebijakan pemerintahan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Seperti kalian tahu. Dari tiga calon, tim saya sangat terbuka, kami bilang kami bagian dari tim Jokowi. Saya sangat optimis, kita akan melanjutkan kebijakan-kebijakan pak Jokowi yang sudah terbukti," ujar dia.
Kendati begitu, Prabowo tak menampik apabila dalam menjalankan mandatnya sebagai presiden, banyak yang harus diperbaiki.
"Dalam lintasan yang sama kita akan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Kita akui masih banyak yang terbuang, masih banyak inefisiensi, kita harus memiliki manajemen yang lebih baik, struktur yang lebih efisien, kita harus lebih waspada, kita harus mengurangi korupsi, tapi itulah keindahan atau optimisme yang diberikan teknologi kepada kita. Teknologi digital, kita punya kelebihan yang lebih kuat," imbuh dia.
Untuk diketahui, dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei.
Begitupun, hasil hitungan cepat atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) perolehan suara Prabowo, yakni 58,82 persen. Artinya, posisi Prabowo- Gibran menyalip perolehan suara paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,49 persen) dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo- Mahfud MD (16,68 persen).
Kendati begitu, KPU belum memutuskan Prabowo dan Gibran sebagai presiden terpilih lantaran rekapitulasi hasil pemungutan suara manual dan berjenjang masih berproses.