
Pengambilan Sumpah Jabatan Direktur Utama dan Direktur Bisnis PT BPD Bengkulu. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Bank bjb memastikan akan mendukung penuh. pengembangan bisnis Bank Bengkulu setelah resmi bergabung dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).
Seperti diketahui, bank bjb kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 Miliar untuk proses KUB telah selesai dilakukan dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah disahkan Kemenkumham efektif per 1 Maret 2024 perihal penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Bank Bengkulu sendiri telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023 dimana salah satu keputusannya mengangkat Beni Harjono sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu dan Iswahyudi sebagai Direktur Bisnis Bank Bengkulu.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi menyampaikan, setelah RUPS tahunan, diharapkan bank Bengkulu langsung fokus untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat sinergi dengan bank bjb. Sehingga, kinerja yang berjalan positif dapat terus ditingkatkan.
“Bank Bengkulu diketahui membukukan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2023 dengan total aset tumbuh 4,20% year on year (yoy) menjadi Rp9 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp8,7 triliun dan mencatatkan laba bersih Unaudited Rp82,95 miliar,” terangnya, Rabu (6/3/2024).
Kemudian dikatakan olehnya, dana pihak ketiga yang dihimpun Bank Bengkulu meningkat 1,45% menjadi Rp7 triliun dari periode 2022 yang berada di angka Rp6.95 triliun.
Lebih lanjut, performa kinerja bank Bengkulu tahun 2023 dicerminkan juga dengan nilai rasio ROA (Return on Asset) sebesar 1,27 %, nilai rasio ROE (Return On Equity) sebesar 6,79% dan nilai rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) menguat sebesar 26,46% seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan khususnya bank Bengkulu yang per 31 Desember 2023 total modal inti adalah sebesar Rp. 1,26 triliun.
Yuddy menyampaikan, dengan terpilihnya direksi baru yang definitif, diharapkan menjadi langkah awal yang monumental dalam mewujudkan mimpi besar sinergi BPD untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia serta peningkatan eksistensi BPD sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
“Dengan sokongan bank bjb, BPD yang bergabung dengan KUB bank bjb tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya serta dapat lebih efisien mengenai pengeluaran capital expense melalui penggunaan bersama atas berbagai pengembangan infrastruktur yang telah bank bjb lakukan,” tegas Yuddy.
Bank bjb akan terus mendukung Bank Bengkulu untuk memperkuat bisnis dan ekosistem bersama-sama melalui transformasi dan akselerasi digitalisasi sehingga menjadi lebih kuat dan efisien. Sinergi kolaborasi bank bjb dan Bank Bengkulu dalam rangka pengembangan usaha bersama ini meliputi penggunaan infrastruktur bersama khususnya teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia, likuiditas, pembiayaan bahkan permodalan.

