Rumah Sakit di Tangerang Buka Layanan Operasi Tulang Belakang Berbasis AR
NewsTekno & SainsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto : Dokumentasi Humas Pemkot Tangerang. Proses penanganan keluhan pada tulang belakang menggunakan alat bernama Eagle Eye di RS EMC Kota Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Penggunaan teknologi augmented reality (AR) saat ini terus diadaptasi oleh berbagai bidang, salah satunya oleh bidang kesehatan. Dimana penggunaan AR dianggap dapat membantu kinerja tenaga medis. Teknologi AR ini pun lantas digunakan oleh Rumah Sakit (RS) EMC Tangerang untuk menangani keluhan tulang belakang.

Head of Sales RS. EMC Tangerang Ekha Kalanoba menuturkan, pihaknya memiliki pusat pengobatan keluhan tulang belakang (spine center) yang memanfaatkan kecanggihan alat yang disebut “Eagle Eye.” Teknologi ini bahkan diklaim hanya ada satu di Asia Pasifik.

“Kami menghadirkan teknologi kesehatan masa depan, khususnya diperuntukkan untuk operasi tulang belakang. Sistem kerjanya sendiri, alat ini menjadi navigasi untuk pemasangan implan (predicle screw) dengan presisi yang akurat sehingga tidak perlu melakukan pembedahan dalam jumlah yang berlebihan,” ujar Ekha

Eagle Eye ini dimanfaatkan untuk berbagai macam penanganan secara lebih lengkap, mulai dari spondylosis (penuaan), spinal stenosis (penyempitan ruang), scoliosis (kelainan bentuk), degenerative disc disease (bantalan sendi yang mulai aus), spinal instability (nyeri punggung bawah), dan sebagainya.

“Sekitar dua tahun ini, alat ini telah menjadi fasilitas unggulan yang banyak diminati karena memiliki banyak kelebihan, seperti mengurangi efek radiasi, lebih aman, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan presisi, serta biaya relatif lebih terjangkau karena tidak bergantung pada satu jenis implan saja,” tambahnya.

Dilengkapi dengan dokter spesialis orthopedi dan traumatologi berkompetensi unggul, Eagle Eye mampu membantu penanganan keluhan dan operasi tulang belakang dengan akurasi yang sangat presisi. Saat ini, Spine Center RS. EMC Tangerang ditangani secara langsung oleh dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine.

“Dalam empat tahun terakhir, kami mencatat telah sukses mengatasi operasi tulang belakang dalam jumlah 3.500 kali,” pungkasnya.