Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Pada 8 April
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi armada angkutan mudik Lebaran 2024. ( Foto: BKIP Kemenhub)

Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 bakal terjadi pada H-2, tepatnya Senin (8/4/2024).

Prediksi itu diperoleh berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024, yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika serta melibatkan para pakar dan akademisi bidang transportasi.

"Perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7 persen)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa perkiraan puncak hari baliknya bakal terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024. Potensi pergerakan measyarkat bisa mencapai 41 juta orang atau setara 21,2 persen.

Berkaitan dengan daerah asal perjalanan para pemudik paling terbanyak, yakni Jawa Timur sebanyak 31,3 juta orang (16,2 persen), Jabodetabek sebanyak 28,43 juta orang (14,7 persen) dan Jawa Tengah sebanyak 26,11 juta orang (13,5 persen).

Lalu, daerah yang paling banyak dituju para pemudik adalah untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta orang (31,8 persen), Jawa Timur sebanyak (37,6 juta orang (19,4 persen) dan Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang (16,6 persen).

"Minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta) dan sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta)," sambung Budi.

Budi menambahkan, minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Sebelumnya, Kemenhub juga memprediksi pergerakan masyarakat selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang.

Menurut Menhub, angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 lalu, yakni 123,8 juta orang.

"Hasil survei menunjukkan adanya tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat. Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang," ucap Budi.

Budi mengaku telah melaporkan hasil survei tersebut kepada Presiden Joko Widodo serta menginformasikan kepada pemangku kepentingan terkait, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta. Tujuannya agar mereka menyiapkan sejumlah langkah antisipasi yang komprehensif.

"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," Budi.