Cuaca Ekstrem, BPBD-PK Himbau Warga Tetap Waspada
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Warga Sedang Melihat Warning Receiver System InaTEWS Di Kantor Setda Pandeglang ( sumber : Tb Agus Jamaludin)

Pandeglang, tvrijakartanews - Potensi bencana angin kencang disertai hujan deras serta gelombang pasang air laut di prediksi masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Pandeglang. BPBD-PK Kabupaten Pandeglang menghimbau warga untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem ini.

"Bagi warga Selatan Pandeglang khususnya mereka yang ada di wilayah pesisir pantai untuk selalu waspada dengan cuaca minggu-minggu ini," kata Sekertaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana, Kamis (14/3/2024).

Nana mengatakan, Cuaca Ekstrem berpotensi besar selama periode musim (pancaroba). Arah angin bertiup-tiup sangat bervariasi sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa berubah secara tiba-tiba dari panas ke hujan atau sebaliknya.

"Angin kencang yang terjadi sudah membuat puluhan rumah warga rusak,"  kata Nana.

Nana menyebut, Gelombang air laut yang naik terjadi akibat cuaca ekstrem, membuat ratusan nelayan di wilayah pandeglang tak melaut karena gelombang air laut naik. Bahkan ombak besar membuat sejumlah kapan nelayan rusak di hantam ombak.

"Dari pantauan di lapangan, banyak nelayan yang sudah tidak melaut mereka ketakutan dengan tingginya gelombang air laut, bahkan rumah mereka juga rusak di hantam gelombang air laut," ungkap Nana.

Masyarakat di himbau untuk selalu waspada dengan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi secara tiba-tiba karena prediksi BMKG cuaca ekstrem masih akan terjadi seminggu ke depan.

"Jangan lengah dan tetap waspada, jika kemungkinan terjadi bahaya segera mengungsikan diri ke tempat yang lebih aman," tandasnya.

Nana menyebut untuk wilayah kabupaten Pandeglang hampir semua wilayah di 35 kecamatan rawan akan bencana.