BPBD Gunung Kidul Minta Masyarakat Waspadai Hujan Deras
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Fenomena Hidrometeorologi yang ditandai dengan terjadinya hujan berintensitas sedang di Wilayah Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Karangmojo, dan Ponjong. (Tangkap layar akun Instagram BPBD Gunungkidul)

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana untuk waspada terhadap insentitas hujan deras dengan intensitas tinggi. Selain itu, warga diminta untuk mengungsi ke daerah aman.

"Perhatikan kondisi cuaca ekstrem bila terjadi hujan lebih dari dua jam harap waspada dan mengungsi di tempat yang lebih aman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono, di Gunungkidul, DIY, Jumat (15/3/2024).

Purwono menjelaskan dari data yang masuk ke Pusdalops BPBD Gunungkidul hingga Kamis (14/3), hujan deras menyebabkan 39 titik rumah warga rusak ringan hingga sedang.

"Kemudian untuk jalan rusak sembilan titik, listrik padam di 15 titik, sekolah dua titik, mobil rusak satu unit, kandang ayam rusak satu titik, dan kios rusak dua titik," tuturnya.

Menurutnya, kejadian tersebut tersebar di Kapanewon (Kecamatan) Wonosari, Playen, Ngawen, Karangmojo, Semin, Semanu, Rongkop, Ponjong, Nglipar, Gedangsari, dan Patuk. Wilayah dengan kerusakan paling banyak ada di Wonosari.

"Jumlah tersebut belum termasuk pohon tumbang. Tim reaksi cepat dan relawan bergerak cepat untuk melakukan penanganan kerusakan di lapangan," katanya.

Purwono mengatakan potensi bencana hidrometeorologi masih bisa terjadi. Untuk itu, BPBD merekomendasikan bahwa peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Selanjutnya, jika terjadi hujan deras disertai angin kencang agar menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor, dan daerah aliran sungai.

"Kami juga siap melakukan penanganan dan pemantauan atau monitoring wilayah-wilayah," pungkasnya.