
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tangkapan layar @srimulyaniindrawati) akun Instagram resmi
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Keuangan menggelontorkan anggaran Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk TNI/Polri dan pensiunan sebesar Rp99,5 triliun. Jumlah anggaran tersebut naik dibandingkan 2023 yang mencapai Rp77,6 triliun.
"Untuk kami sampaikan ini karena sudah ada kenaikan gaji 8 persen, berarti THR-nya ya naik juga 8 persen karena sudah menggunakan kenaikan. Untuk pensiun juga sudah naik 12 persen," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ditemui di Kantornya Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Sri Mulyani menjelaskan untuk THR 2024, pihaknya mengeluarkan dana anggaran Rp48,7 triliun atau naik dibandingkan 2023 yang mencapai Rp38,8 triliun. Jumlah itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp29,7 triliun, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 19 triliun.
"Total yang dibayarkan tahun lalu untuk THR Rp38,8 triliun. Untuk 2024 ini ada kenaikan, total keseluruhan pembayaran untuk THR pusat dan daerah akan mencapai Rp48,7 triliun yang akan dibayarkan mulai 2 minggu ke depan," tuturnya.
Selain itu, kata Sri Mulyani menuturkan gaji ke-13 memakan anggaran sebesar Rp50,8 triliun atau naik dibandingkan tahun lalu Rp38,8 triliun. Jumlah itu merupakan alokasi dari APBN Rp29,7 triliun dan APBD Rp21,1 triliun.
"Ini yang kita harapkan akan meningkatkan daya beli. Saya berharap untuk para ASN menggunakan dan membelanjakan untuk produk-produk dalam negeri, untuk mendorong ekonomi lokal supaya ini benar-benar bermanfaat," pungkasnya.
Seperti diketahui, pencairan THR PNS akan dilakukan paling cepat mulai 10 hari kerja sebelum Lebaran. Sementara itu, untuk Gaji ke-13 ditetapkan pembayarannya paling cepat Juni 2024.