Kabaharkam Polri Kunjungi KPU, Polisi Siap Amankan Proses Akhir Rekapitulasi Suara Nasional
NewsHotAdvertisement
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Muhammad Fadil Imran di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto : Achmad Basofi)

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Muhammad Fadil Imran berkunjung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan proses rekapitulasi nasional berjalan dengan kondusif.

Dalam rangka mengamankan KPU, pihak kepolisian telah membetuk Satuan Tugas (Satgas) Operasi Mantab Brata yang beberapa hari kedepan akan lebih siap siaga dalam menjaga proses penghitungan suara skala nasional dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin menyampaikan kesiapan Satgas Ops Mantab Brata dalam pengamanan rekapitulasi nasional yang akan dilaksanakan dalam dua atau tiga hari kedepan,"

"Pertama, pengaman rekapitulasi nasional adalah wujud dan komitmen Polri dalam mengamankan dan mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024 yang aman, damai, terutama pada tahap rekapitulasi nasional," kata Fadil di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat. Senin (18/3/2024).

Fadil menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap kompak dalam menjaga keutuhan NKRI, tidak mudah terpecah belah pasca pemilihan umum (pemilu) 2024.

Karena diketahui dalam masa pemilihan presiden (pilpres) 2024, masyarakat tampak terpecah lantaran beda pilihan calon presiden dan wakil presiden.

"Yang kedua, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bergandengan tangan memperkuat kebhinekaan saat menunggu ketetapan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2024," kata Fadil.

Kemudian tak lupa ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat walaupun berbeda pilihan, namun hingga saat ini masih konsisten dalam menjaga kontestasi pemilu dengan rasa penuh perdamaian.

Menurutnya, pada bulan Ramadan seperti ini merupakan momen pas untuk mengembalikan rasa persatuan dan kesatuan antar masyarakat yang selama ini terpecah lantaran berbeda pilihan.

"Yang ketiga, Polri mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat yang telah membantu polri menjaga pesta demokrasi tetap berada dalam semangat kekeluargaan, toleransi dan kebhinekaan dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia,"

"Yang keempat, dalam suasana Bulan Suci Ramadhan kami mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan mari menjadikan bulan yang penuh berkah, penuh kemuliaan ini menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan," jelas Fadil.