
Banjir merendam Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/3/2024).
Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 32 RT yang terendam banjir pada Senin (25/3/2024).
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan jumlah titik banjir tersebut meluas dari yang sebelumnya hanya tercatat 27 RT.
"BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami kenaikan dari 27 RT menjadi 32 RT atau 0.105% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Isnawa dalam keterangannya, Senin.
Berdasarkan data BPBD pada pukul 12.00 WIB, Isnawa mengatakan, ada 5 RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, yang terendam banjir dengan ketinggian mencapai 200 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.
Sementara itu, ada pula banjir yang telah surut di 2 RT, Kelurahan Tanjung Barat, 3 RT Kelurahan Pejaten Timur dan 1 RT di Kelurahan Balekambang.
Berikut data wilayah yang masih terdampak banjir:
4 RT di Jakarta Selatan:
• Kelurahan Rawa Jati - Jumlah: 3 RT - Ketinggian: 30 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
• Kelurahan Pejaten Timur - Jumlah: 1 RT - Ketinggian: 80 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
28 RT di Jakarta Timur:
• Kelurahan Bidara Cina - Jumlah: 4 RT - Ketinggian: 100 s.d 110 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
• Kelurahan Kampung Melayu - Jumlah: 18 RT - Ketinggian: 30 s.d 150 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
• Kelurahan Cawang - Jumlah: 5 RT - Ketinggian: 150 s.d 200 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
• Kelurahan Cililitan - Jumlah: 1 RT - Ketinggian: 115 cm - Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jalan Tergenang:
Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur
Dalam penanganannya, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah serta berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga dan Dinas Gulkarmat.
"Petugas bekerja melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," ucap Isnawa.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tambah dia.
Adapun BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

