
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Prosedur perawatan berkala pada pesawat GA A330-300 sebagai persiapan angkutan lebaran.
Tangerang, tvrijakartanews - Menjelang musim mudik lebaran 2024, beragam persiapan dilakukan oleh maskapai penerbangan di Indonesia tak terkecuali Garuda Indonesia. Mengatasi lonjakan penumpang di musim mudik Lebaran 2024 ini, Garuda Indonesia mengajukan 170 penerbangan ekstra untuk penerbangan domestik maupun luar negeri, sementara untuk Citilink merencanakan akan mengoperasikan sekitar 16 penerbangan tambahan.
"Jumlah penerbangan tambahan sendiri ada sekitar 170 penerbangan yang sudah kita ajukan dan sudah disetujui. Ini termasuk rute domestik dan internasional, dan untuk internasional kita hanya ada penambahan ke Singapura," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra pada Selasa (26/3/2024).
Pada Lebaran 2024 ini, jumlah kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia Group sebanyak 1,4 juta kursi, dimana jumlah tersebut sudah termasuk dalam penerbangan tambahan. Adapun ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group terdiri dari sedikitnya 706.706 kursi disediakan oleh Garuda Indonesia, sementara Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan.
"Kami berharap jumlah kursi 1,4 juta itu lebih dari cukup, tentu saja kita akan memonitor khususnya destinasi tertentu yang memang tuntutannya lebih banyak dan jika memungkinkan kita terbang ke sana," lanjut Irfan.
Sementara itu, Garuda Indonesia Group memproyeksikan kenaikan jumlah kursi yang disiapkan meningkat 18 persen dari Mudik Lebaran 2023 lalu. Dimana, saat itu jumlah kursi yang disediakan Garuda Indonesia Group sebesar 1,2 juta kursi.
"Pada tahun ini Garuda Indonesia Group memproyeksikan jumlah kursi yang disediakan naik 18 persen, dibandingkan dengan periode Lebaran tahun 2023 lalu sekitar 1,2 juta kursi," jelas Irfan.
Adapun untuk puncak arus mudi Lebaran 2024 ini akan diperkirakan terjadi pada tanggal 6 April dan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 13 April. Selain mengoptimalkan ketersediaan kursi bagi masyarakat, GIAA juga fokus memastikan tata laksana aspek safety terjaga dengan optimal.