Astronot Artemis III NASA Akan Lakukan Eksperimen Menanam Tanaman di Bulan
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: NASA (Konsep seniman tentang astronot Artemis yang mengerahkan instrumen di permukaan bulan)

Jakarta, tvrijakartanews - NASA berencana menerbangkan astronot Artemis III untuk melakukan tiga eksperimen di bulan. Ekperimen ini dirancang untuk membantu masa depan untuk tinggal lebih lama di bulan, kemudian akhirnya di Mars.

Melansir New Scientist (27/03), NASA telah memilih eksperimen sains pertama yang akan dibawa astronot ke bulan sebagai bagian dari misi Artemis III. Misi ini direncanakan pada tahun 2026 yang akan menandai pertama kalinya manusia berjalan di permukaan bulan sejak misi Apollo 17 pada tahun 1972.

Instrumen ilmiah pertama dari tiga instrumen ini disebut Lunar Effects on Agricultural Flora (LEAF). Dalam eksperimen ini, para astronot akan menanam tanaman di permukaan bulan, mengamati kemampuan mereka untuk berfotosintesis dan tumbuh, serta bagaimana mereka merespons tekanan gravitasi rendah dan radiasi luar angkasa.

Menurut data, ini bukan pertama kalinya tanaman ditanam di luar angkasa, para astronot telah menanam sayuran di Stasiun Luar Angkasa Internasional selama satu dekade, dan misi Chang'e 4 Tiongkok menanam benih di bulan pada tahun 2019. Benih tersebut tidak bertahan lama. Namun, jika semuanya berjalan lancar, LEAF akan memberi gambaran sekilas tentang siklus pertumbuhan penuh tanaman di bulan.

Eksperimen kedua adalah Lunar Environment Monitoring Station (LEMS), sebuah seismometer kecil yang dirancang untuk mengukur gempa bulan di dekat kutub selatan bulan. Mengkarakterisasi pergerakan tanah selama gempa tersebut akan membantu para peneliti memahami struktur bawah tanah di daerah tersebut.

Instrumen terakhir, yang disebut Lunar Dielectric Analyzer (LDA), akan mengukur seberapa konduktif listrik suatu tanah. Es yang terikat pada partikel debu secara drastis meningkatkan kemampuan tanah untuk menghantarkan listrik, sehingga LDA akan membantu perburuan endapan es dan mengukur perubahan tanah saat matahari terbit dan terbenam di permukaan bulan.

Pam Melroy dari NASA dalam sebuah pernyataan mengatakan, tujuan akhir dari program Artemis adalah untuk meletakkan dasar bagi kehadiran manusia dalam jangka panjang di bulan, yang pada gilirannya akan mengajarkan bagaimana mempersiapkan misi berawak ke Mars.

“Ketiga instrumen yang dikerahkan ini dipilih untuk memulai penyelidikan ilmiah yang akan menjawab tujuan utama sains dari Bulan ke Mars,” kata Pam Melroy.