Nasi Uduk Legendaris di Kota Bogor, Berlokasi di Dalam Gang dan Berusia 134 Tahun
NewsFeature
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Nasi Uduk Kaum 58 berlokasi di kawasan Empang, Kota Bogor / Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Buat kamu pecinta kuliner nasi uduk, rasanya wajib untuk mencoba sajian nasi uduk yang satu ini.

Namanya 'Nasi Uduk Kaum 58'. Berlokasi di kawasan Empang, tepatnya di belakang Masjid At-Tohiriyah, Empang, Kota Bogor.

Bukan cuma nikmat disantap diluar bulan Ramadan saja, Nasi Uduk Kaum 58 ini juga dirasa cocok jadi menu berat untuk berbuka puasa.

Rasa dari nasi uduk ini rempahnya dan wangi rempahnya terasa, sebab nasi uduk di sini tidak dibungkus plastik melainkan dibungkus menggunakan daun pisang.

“Ciri khasnya cabe goreng. Dan dari jaman dulu selalu pakai bungkus daun pisang. Itu sampai sekarang. Nah atasnya bawang goreng sama cabe goreng itu ciri khasnya banget kalau di sini,” kata pemilik Nasi Uduk Kaum 58, Veruzs Thalib kepada tvrijakartanews.com, Jumat 29 Maret 2024

Dibanderol dengan harga Rp 5.000 per porsi nasi uduk, kalian sudah bisa menikmati sajian khas Nasi Uduk Khas 58 ini.

Selain itu, Nasi Uduk Kaum 58 ini juga menyajikan banyak sekali menu selain nasi uduk. Mulai dari gorengan, tempe orek, jengkol, hingga sate kikil pun ada.

“Harganya Rp 5 ribu. Kalau lauknya mulai dari Rp 3 ribu sampai yang mahal Rp 15 ribu,” bebernya.

Untuk jam bukanya sendiri, saat Ramadan kali ini dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Di tempat nasi uduk ini juga disediakan meja untuk pembeli yang makan di tempat.

“Kalau diluar jam puasa kita buka dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam. Kalau dulu banget itu cuman dua jam malah. Jam 5 subuh sampai jam 7 pagi saja,” ungkapnya.

Berusia 134 Tahun

Siapa sangka, tempat ini jika diulik lebih jauh ternyata memiliki sejarah panjang.

Sudah generasi keempat dihitung dari awal tahun sejak usaha ini dibuka.

Tahun 1890 nasi uduk Kaum 58 ini didirikan oleh seorang ibu yang merupakan buyut dari Veruzs.

Buyut Veruzs yang pertama kali berjualan bernama Itjoen, seorang perempuan asli Sunda.

Ditempat yang sama seperti saat ini, nasi uduk ini sejak dulu sudah terbilang kesohor.

Tak tanggung-tanggung, penikmatnya pun bahkan datang dari Istana Bogor.

"Awalnya dari Buyut saya. Itu namanya Itjoen. Itu dari tahun 1890. Katanya sih dulu ajudan istana pada ke sini. Dia dibungkus dibawa kesana. Lalu dulu demang-demang. Nah demang mintanya diantar. Lokasinya itu yang sekarang jadi Hotel Salak,” jelasnya

Seiring bertambahnya usia, tahun 1920 usaha ini diteruskan oleh anak dari Itjoen yang juga nenek dari Veruzs yakni Djuriah.

Djuriah sendiri masih keturunan Sunda namun saat itu kepincut pendatang dari Yaman yang menetap di kawasan Empang.

“Waktu itu nenek saya pas jualan uduk ini waktu 19 tahun. Nah, nenek itu lahir di 1901. Nah, kita urut tahun 1920 sudah turun ke nenek saya,” tandasnya

Djuriah sendiri menjadi saksi bisu nasi uduk ini dipesan oleh orang Istana Bogor.

Ia menjadi kurir saat itu untuk mengantarkan nasi uduk buatan ibunya yakni Itjoen.

“Sampai naik sepeda kalau cerita dari nenek saya. Ya itu dari tahun 1920 pas pindah ke nenek saya,” ucapnya

Bahkan, Veruzs mendengar selintingan, bahwa Presiden Pertama Indonesia yakni Soekarno pun pernah memakan nasi uduk ini.

“Beliau cuman ga kesini langsung. Sepertinya itu tadi nyuruh ajudan-ajudannya,” katanya.

Djuriah pun bertahan dengan usaha nasi uduk ini sampai tahun 1993.

Tahun 1993 sampai 2021 diteruskan oleh ibu kandung dari Veruzs yakni Kak Iyem.

“Nenek saya gak bisa jualan lagi dan terlalu tua akhirnya ke ibu saya di tahun 1993-2021. Tahun 2021 itu ibu saya meninggal,” ujarnya.

Barulah tahun 2022 sampai sekarang 2024 nasi uduk ini dipegang oleh Verusz Thalib.

Berbagai inovasi pun kini diciptakan oleh Veruzs. Mulai adanya layanan pesan online, sampai juga melayani catering pesanan.

Lauk pauknya pun kini disesuaikan dengan pesanan sang pembeli.

“Sekarang layanan pesan online juga ada. Nah, dulu kan cuman nasi uduk aja udah. Sekarang lauk pauknya bisa sesuai request juga,” tutupnya.