Rupiah Melemah Tipis 2 Poin Penutupan Perdagangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah. (tvrijakartanews/ John Abimanyu)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah melemah tipis 2 poin atau 0,02 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan.

Mengutip data Bloomberg, Selasa, 2 April 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.897 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun tipis dua poin atau setara 0,02 persen dari posisi Rp15.895 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan Indeks manajer pembelian manufaktur ISM secara tak terduga naik ke angka 50,3 dari 47,8. Pembacaan indeks melampaui 50, yang mengindikasikan ekspansi di bidang manufaktur, untuk pertama kalinya sejak September 2022.

"Karena produksi meningkat tajam dan pesanan baru meningkat, menyoroti kekuatan perekonomian dan menimbulkan keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga The Fed," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Ibrahim menambahkan data manufaktur yang kuat membuat imbal hasil Treasury AS lebih tinggi, dengan imbal hasil obligasi bertenor dua tahun dan 10 tahun naik ke level tertinggi dalam dua minggu, sehingga meningkatkan dolar.

"Pasar kini memperkirakan peluang sebesar 61% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan Juni, dibandingkan dengan 70% pada minggu sebelumnya, menurut CME FedWatch Tool. Mereka juga memperkirakan pemotongan sebesar 68 basis poin tahun ini," ucapnya.

Namun, data ekonomi yang kuat dibandingkan dengan data indeks harga PCE inti, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Februari, menunjukkan bahwa kejutan kenaikan inflasi baru-baru ini mungkin merupakan penyimpangan dari tren deflasi baru-baru ini.

Selain itu, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa bahwa pihak berwenang siap mengambil tindakan yang tepat terhadap volatilitas pasar mata uang yang berlebihan.

"Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 4,309 persen pada hari Selasa, setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di 4,337 persen di sesi sebelumnya," imbuhnya.

Ibrahim mempredisksi untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.880 hingga Rp 15.940.