
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Tangkap layar laman resmi Kemenko Bidang Perekenomian)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Koordiantor Bidang Perekonomian membentuk Satuan Tugas (Satgas) Asia Zero Emission Community (AZEC) dan Satgas penyimpanan Ekosostem Semikondutor. Kedua satgas baru dibentuk untuk mengakselerasi mesin ekonomi baru melalui digitalisasi dan industri semikonduktor.
“Komitmen AZEC sudah matang dan perlu segera ditindaklanjuti melalui terwujudnya beberapa proyek awal. Sementara pada pengembangan industri semikonduktor, langkah pertama untuk masuk pada rantai nilai semikonduktor adalah pengembangan logic design, yang membutuhkan SDM yang berkualitas,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditemui di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Airlangga mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan investasi di bidang semikonduktor juga tetap harus dijalankan secara paralel.Dalam audiensi dengan kelompok ahli Satgas AZEC dan Satgas Semikonduktor secara virtual, Selasa (2/4/2024).
"Tim Asistensi Menko Perekonomian Raden Pardede melaporkan perkembangan program AZEC dan pengembangan ekosistem industri semikonduktor," ujarnya.
Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 406 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Asia Zero Emission Community Indonesia yang terdiri dari Pengarah, Tim Pelaksana, dan Kelompok Ahli.
Sebelumnya, pada KTT AZEC pada November 2023, telah terjalin 24 kerja sama proyek transisi energi antara Indonesia dengan Jepang yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
Kerja sama tersebut meliputi pelatihan mempromosikan transisi energi, waste to energy, dekarbonisasi, pengembangan transmisi listrik, geotermal, dan amonia hijau.
Pada Satgas Semikonduktor, tugas kelompok ahli sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2024, yakni untuk mengejar terwujudnya industri semikonduktor yang menjadi bagian dari rantai pasok semikonduktor global.
Pemerintah akan menerapkan strategi ganda, yakni penyiapan SDM serta menarik investasi yang akan dilakukan secara paralel.
Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo menyampaikan tinjauan awal terhadap potensi industri semikonduktor di Indonesia untuk memusatkan perhatian pada peningkatan kualitas SDM, guna memenuhi kebutuhan tenaga terampil dan tenaga ahli di masa mendatang.

