PLN Alirkan 100 Persen Listrik Hijau di IKN Mulai Agustus 2024
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi pembangkit listrik. (Tangkap layar laman resmi PLN).

Jakarta, tvrijakartanews - PT PLN (Persero) mengalirkan 100 persen listrik berbasis listrik hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN) kalimantan Timur. Rencana pengaliran listrik akan dilakukan mulai Agustus 2024.

"Pada Agustus (2024) nanti listrik dari IKN sudah 100% berbasis pada listrik hijau," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (3/4/2024).

Darmawan mengatakan nantinya energi bersih akan dialirkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 megawatt (MW) di IKN.

"Kami mengusahakan transisi energi berjalan dengan baik," tuturnya.

Dia menjelaskan akan mengerjakan secara total pembangunan infrastruktur kelistrikan hijau untuk mendukung IKN.

"Kami all-out men-support infrastruktur kelistrikan hijau untuk mendukung IKN menjadi Ibu Kota terbaik di mana semuanya akan berbasis state of the art of technology," tuturnya.

Menurutnya, sumber energi bersih untuk IKN akan didukung teknologi pintar berbasis Artificial Intelligence (AI) yang paling mutakhir dan indah secara estetika.

"Dimana jaringannya berada di bawah tanah sesuai dengan konsep green, smart dan beautiful," paparnya,

Untuk menopang kebutuhan listrik hijau di IKN Nusantara, nantinya PLN juga akan memetakan dan memanfaatkan potensi hidro yang ada di sekitar IKN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas sampai dengan 1.000 MW.

Dengan begitu, sistem kelistrikan IKN 100% akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota Baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," imbuhnya.

Sebagai informasi, PLTS di IKN dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.