
Pemprov DKJ berikan pedisiplinan dan pembinaan di balaikota
Jakarta, tvrijakartanews- Pemprov Daerah Khusus Jakarta bersinergi dengan Polres Metro Jakarta Pusat mengumpulkan para siswa pelaku tawuran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta selama Bulan Ramadan ,di halaman Balaikota, Jakarta Pusat,Rabu(3/4). Hal tersebut sebagai salah bentuk pembinaan siswa.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Purwosusilo mengatakan dengan menghadirkan para orang agar, turut serta meningkatkan pengawasan kepada para siwa di rumah masing masing.
"Satuan pendidikan atau sekolah tidak bisa bergerak sendiri karena harus berkoordinasi dengan orang tua. Mengapa demikian, pada saat di sekolah kami bisa awasi, di rumah ada orang tua. Permasalahan antara sekolah dan rumah inilah yang menjadi perhatian ekstra kita,"katanya.
Purwosusilo mengatakan upaya lebih serius harus diberlakukan dengan memberikan konsekuensi atas perbuatan yang melanggar ketertiban. Sebab jika mereka terbukti melanggar mereka harus menerima pertanggung jawabannya atas tindakan yang diperbuat.
"Sejauh ini kami akan menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari kepolisian sebelum menentukan sikap selanjutnya,"jelasnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombe Pol susatyo Purnomo Condro mengatakan dari 170 siswa yang terjaring dalam aksi pelanggaran menganggu ketertiban tersebut .diamankan 80 unit kendaraan bermotor yang diberikan sanksi tilang,selain itu terdapat 26 petasan dan 18 bendera yang disita, 2 siswa di antaranya dilakukan tes urine narkoba.
"Tentunya ini menjadi perhatian bagi para orang tua yang kami hadirkan. Ini menjadi momen bagi bapak/ibu sekalian agar lebih mengawasi putra putri kita di jalanan. Kami tidak ingin anak-anak semua ini harus meregang nyawa sia-sia di jalanan," terangnya.