Berbahaya, Warga Tangerang Diimbau Tidak Mudik Pakai Sepeda Motor
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto ; Dokumentasi Pemkot Tangerang. Pemudik mulai memadati Terminal Poris pada minggu terakhir Ramadan

Tangerang, tvrijakaratnews - Menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, masyarakat Kota Tangerang diimbau untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik ke kampung, terlebih jika melintas antar provinsi. Bepergian jarak jauh menggunakan sepeda motor sangat berisiko, ditambah lagi ditambah faktor lain seperti kondisi badan yang tidak prima dan kondisi cuaca.

“Apabila masih hendak menggunakan kendaraan roda dua, untuk tak melebihi jumlah penumpang. Yakni, cukup dua orang dengan satu motor,” tegas Kepala Dishub Kota Tangerang Achmad Suhaely, Jumat (5/4/2024).

Selain itu, kendaraan yang bisa dipakai mudik harus sesuai standar operasional atau kapasitas. Jangan sampai pemudik menggunakan motor dengan jumlah orang dan barang bawaan yang berlebihan atau lebih kapasitas sehingga menimbulkan kecelakaan.

“Secara khusus saya ingin menyampaikan bahwa seyogyanya mudik dengan angkutan massal itu lebih baik, aman dan nyaman. Tentunya, ini sebagai upaya meminimalkan atau mencegah kecelakaan lalu lintas di saat perjalanan jarak jauh,” katanya.

Diketahui, melalui survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.

“Diimbau, masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 6 sampai 8 April, serta puncak arus balik pada tanggal 14 April,” jelas Suhaely.