
Posko Kesehatan yang tersedia di Jalan Raya Cicalengka-Nagreg yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pemudik. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews.com - Polresta Kabupaten Bandung menyatakan siap menyambut para pemudik yang melintas di musim Lebaran 1445 Hijriah. Salah satu kesiapan tersebut ditunjukkan dengan disediakannya 23 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan untuk para pemudik beristirahat.
Seperti misalnya di simpang Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Polresta Bandung mendirikan pos kesehatan yang dapat dimanfaatkan pemudik secara gratis.
"Masyarakat bisa melakukan cek kesehatan gratis di sini seperti tekanan tensi darah hingga tes kesehatan dasar lainnya," ujar dokter Winda yang berjaga di pos tersebut, Sabtu, 6 April 2024.
Winda menyebut pos kesehatan ini sudah didirikan sejak Kamis, 4 April 2024. Rencananya pos tersebut bakal ada hingga Rabu, 17 April 2024 atau sampai arus balik Lebaran 2024 selesai.
"Dokter yang berjaga di sini 24 jam. Mereka berasal dari berbagai Puskesmas di Kabupaten Bandung," kata Winda.
Dari pantauan TVRI Jakarta News di lokasi, pos kesehatan ini memiliki sejumlah alat kesehatan yang bisa digunakan untuk untuk membantu para pemudik. Seperti misalnya tabung oksigen hingga alat pengukur tensi darah. Winda menyebut jika ada pemudik yang membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut, maka pihaknya bakal merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit terdekat.
"Kami sediakan ambulans, sehingga jika misalnya ada yang kecelakaan dan butuh pertolongan cepat dapat tertangani," kata dia.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebut puncak arus mudik di Jalan Raya Cicalengka-Nagreg diprediksi terjadi pada Minggu besok, 7 April 2024 atau tiga hari jelang Lebaran.
"Puncak arus mudik di Jalur Nagreg diprediksi malam ini atau Minggu malam besok," kata Kusworo.
Ia menyebut pihaknya telah menyiagakan ribuan personel yang akan memantau jalur tersebut dan mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Selain itu, Kusworo menyebut pihaknya juga menyiagakan 23 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan untuk masyarakat beristirahat.
Lebih lanjut, Kusworo menyebut pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, jika terjadi lonjakan volume kendaraan.
"Apakah itu one way sepenggal, penyiagaan personel sehingga tidak terjadi aksi saling mendahului agar lalu lintas tetap lancar, atau contra flow yang situasional menyesuaikan kondisi di lapangan," kata Kusworo.
Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Hal tersebut untuk mencegah kendaraan mogok dan mengakibatkan terjadinya kemacetan.
"Para pengendara juga diharapkan mempersiapkan kartu uang elektronik, sehingga bisa masuk gerbang tol non tunai," kata Kusworo.