Polisi Lakukan Pelebaran Jalan untuk Urai Kemacetan di Jalur Nagreg Pagi Ini
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kondisi kemacetan sepanjang 4 kilometer di Jalan Raya Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews.com - Kepadatan di Jalan Raya Cicalengka-Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sempat terjadi pada Minggu pagi, 7 April 2024. Kepadatan tersebut terjadi lantaran adanya aktivitas Pasar Limbangan, Garut, yang mengakibatkan masyarakat tumpah ke jalan.

Selain aktivitas pasar, Kapolsek Nagreg AKP Sumartono menyebut kemacetan sepanjang 4 kilometer itu juga terjadi lantaran adanya hambatan di dua titik lain di kawasan timur.

"Ada tiga titik kendala arah timur, yakni Pasar Limbangan, pertigaan LG, dan di Selaawi," ujar Sumartono kepada tvrijakartanews.com, Minggu, 7 April 2024.

Untuk mengurai kemacetan yang mengular tersebut, Sumartono menyebut pihaknya melakukan pelebaran jalan di beberapa titik. Seperti misalnya di depan Pos Pelayanan Cikaledong, polisi menggeser water barrier sehingga badan jalan menjadi lebih besar.

"Ketika arus lalu lintas kembali normal, maka water barrier akan dikembalikan ke lokasinya," kata Sumartono.

Sebelumnya, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebut puncak arus mudik di Jalan Raya Cicalengka-Nagreg diprediksi terjadi pada hari ini atau tiga hari jelang Lebaran. Ia menyebut pihaknya telah menyiagakan ribuan personel yang akan memantau jalur tersebut dan mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik.

Selain itu, Kusworo menyebut pihaknya juga menyiagakan 23 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan untuk masyarakat beristirahat. Kusworo menyebut pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan, jika terjadi lonjakan volume kendaraan.

"Apakah itu one way sepenggal, penyiagaan personel sehingga tidak terjadi aksi saling mendahului agar lalu lintas tetap lancar, atau contra flow yang situasional menyesuaikan kondisi di lapangan," kata Kusworo.

Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. Hal tersebut untuk mencegah kendaraan mogok dan mengakibatkan terjadinya kemacetan.

"Para pengendara juga diharapkan mempersiapkan kartu uang elektronik, sehingga bisa masuk gerbang tol non tunai," kata Kusworo.