Foto: BNPB Indonesia
Sumbar, tvrijakartanews - Kondisi jalan nasional Padang Panjang-Bukittinggi yang berada di wilayah Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, masih terendam banjir lahar dingin dan mengakibatkan terganggunya lalu lintas kendaraan serta aktivitas masyarakat.
"Banjir lahar hujan atau yang biasa disebut banjir lahar dingin terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Jumat petang lalu (5/4), pukul 16.30 WIB. Fenomena ini membawa material vulkanik Gunung Marapi yang dikeluarkan pasca erupsi. Kejadian tersebut berlangsung setelah hujan lebat di kawasan hulu atau sekitaran puncak gunung," ungkap Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran pers, Sabtu (6/04).
Laporan terkini yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, personel BPBD Kabupaten Tanah Datar dan tim gabungan lintas instansi masih melakukan pembersihan sisa-sisa material vulkanik. Para petugas juga menyedot air pada gorong-gorong di sisi jalan nasional.
Selain itu, tim gabungan masih terus membantu proses pemulihan akses Jalan nasional yang terdampak dengan pengerahan alat berat berupa loader, ekskavator serta truk penyedot air dari dinas pekerjaan umum setempat untuk membersihkan material dari ruas jalan. Dilaporkan dalam peristiwa ini terdapat 1 unit check dam rusak dan 1 unit kedai warga terdampak oleh banjir lahar dingin, sementara Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Tanah Datar beserta tim gabungan lintas instansi masih melakukan pendataan dan monitoring di lapangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar mengimbau masyarakat agar waspada, khususnya mereka yang tinggal di sekitar sungai yang berhulu dari puncak gunung. BPBD Kabupaten Tanah Datar menyebutkan wilayah desa atau nagari terdampak berada di Nagari Aia Angek, Sabu, Sungai Jambu, Lima Kaum dan Sungai Tarab.